JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyerukan penguatan komunikasi publik dan layanan informasi di seluruh jajaran kepolisian dari tingkat pusat hingga daerah, agar kehadiran Polri semakin dirasakan oleh masyarakat. Menurut Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, kualitas komunikasi publik yang baik adalah fondasi penting dalam mewujudkan Polri yang modern dan dipercaya masyarakat.

Disampaikannya dalam acara Apel Kasatwil 2025, Selasa (25/11/2025), seluruh kerja nyata anggota kepolisian harus disampaikan kepada masyarakat. Ia bahkan menegaskan bahwa tidak boleh ditutup-tutupi. “Apa yang sudah dikerjakan anggota kita setiap hari harus sampai ke publik, karena itulah bukti bahwa Polri hadir dan bekerja untuk masyarakat,” ujarnya dilansir dari ANTARA News, Selasa (25/11/2025).

Adapun kinerja kepolisian, lanjut Sandi, kini telah tercatat dalam kanal resmi seperti Sistem Pengelolaan Informasi Terpadu (SPIT) Media Hub dan Policetube. Menurutnya, kedua kanal tersebut dapat menjadi sarana transparansi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai Polri.

Selaras dengan itu, Sandi juga mendorong seluruh kesatuan wilayah untuk meningkatkan profesionalisme layanan informasi publik melalui penguatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). “Sudah saatnya setiap Polda dan Polres memberikan layanan informasi publik yang terbuka dan tertib, bukan sekadar kewajiban administrasi tetapi wujud penghormatan kita kepada hak masyarakat untuk tahu,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Komisioner Keterbukaan Informasi Pusat Rospita Vici Paulyn sempat mengingatkan agar setiap badan publik mengoptimalkan PPID untuk melayani masyarakat, dan menggencarkan pemantauan dan evaluasi secara berkala guna meningkatkan kualitas layanan informasi. “Kerja sama antarpemangku kepentingan perlu terus digencarkan, disertai dengan sosialisasi mengenai hak dan kewajiban masyarakat terkait keterbukaan informasi,” pesannya dalam media briefing IKIP di Aula Komisi Informasi Pusat, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Memuliakan Profesi Melalui Komunikasi

Kembali kepada Sandi, Jenderal Polisi Bintang Dua itu juga menekankan pentingnya respons cepat terhadap hoaks dan provokasi digital. Menurutnya, strategi komunikasi publik perlu disiapkan secara komprehensif sejak praaksi, saat aksi, hingga pascaaksi agar ruang informasi tidak dikuasai oleh rumor dan narasi menyesatkan. “Era Digital, kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci. Kalau kita tidak hadir, ruang publik akan diisi oleh framing sepihak,” katanya. 

Menutup arahannya, Sandi pun mengajak seluruh Kapolda dan Kapolres untuk menjadi penggerak utama transformasi komunikasi Polri. “Kita semua pengembang fungsi kehumasan. Dimanapun kita bertugas, kewajiban kita adalah memuliakan profesi kepolisian melalui kerja yang baik dan komunikasi yang benar,” pungkasnya.  (EDA)