Strategi JIP Wujudkan Jakarta Bebas Kabel Udara
PRINDONESIA.CO | Rabu, 10/01/2024
Strategi JIP Wujudkan Jakarta Bebas Kabel Udara
Upaya JIP mewujudkan Jakarta bebas kabel udara melalui proyek SJUT.
Dok. JIP

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) terus mendukung upaya pemerintah mewujudkan smart dan liveable city. Salah satunya dengan pembenahan besar-besaran kabel udara di beberapa wilayah Jakarta sebagai bagian dari proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

Disampaikan oleh Head of Corporate Communication JIP Santy Pradayini saat menerima kunjungan PR INDONESIA di kantor mereka, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023), proyek SJUT menjadi salah satu program utama JIP. Program tersebut mengusung kampanye “Jakarta Bebas Kabel Udara”.

Dalam pertemuan tersebut, Santy menjelaskan beberapa agenda komunikasi yang bertujuan mendukung pelaksanaan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2020. Target SJUT mencakup panjang 109 kilometer di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Agenda komunikasi ini ditujukan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) meliputi pemerintah sebagai regulator, operator jaringan, media, dan masyarakat.

Sebagai bagian dari agenda komunikasinya, JIP akan menggelar penghargaan untuk media pada akhir Januari 2024. Acara tersebut merupakan bentuk apreasiasi perusahaan kepada media yang mendukung pemberitaan “Jakarta Bebas Kabel Udara”. "Kemudian, kami akan melakukan media relations sebagai bagian dari upaya edukasi," ujar Santy.

Terhadap operator jaringan pemilik kabel yang berperan sebagai pelaku industri, pendekatan yang diambil JIP tidak hanya dari sisi komunikasi. Dijelaskan bahwa pendekatan juga dilakukan melalui sisi pemasaran, seperti inspeksi ke operator hingga pelanggan untuk melibatkan semua pihak.

Selain itu, JIP yang merupakan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau JAKPRO ini juga melakukan pendekatan ke pemerintah. Pendekatan dilakukan dengan menciptakan kerja sama edukasi, termasuk kemitraan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) hingga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Perempuan lulusan Hubungan Internasional Universitas Udayana Bali itu mengambil contoh program CSR pemberian wi-fi gratis yaitu JAK WIFI. Dijelaskan pula bahwa korporasi memanfaatkan anjungan Pemprov di PRJ sebagai wadah memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.

Di media sosial, organisasi yang bergerak di industri pembangunan, usaha jasa telekomunikasi, dan perdagangan peralatan transmisi telekomunikasi ini juga aktif memberikan konten edukatif. Salah satunya seperti rencana unggahan gambar SJUT dalam format 3D. “Konten ini nanti menjadi gambaran publik terkait SJUT berada di bawah tanah," imbuh Santy.

Kendati demikian, mewujudkan Jakarta bebas kabel udara tidak semulus yang dibayangkan. Santy mengaku merasakan banyak tantangan yang melibatkan proses administrasi, besarnya anggaran, hambatan cuaca, hingga kondisi lalu lintas. Ia mengatakan pekerjaan sempat terhambat karena penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta. Lebih dari itu, aspek politis pun menjadi kendala, terutama terkait kebijakan regulator. (jar)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI