Resmi Dilantik, Pengurus Pusat ASPIKOM Periode 2025-2029 Akan Fokus Pada 3 Pilar
PRINDONESIA.CO | Senin, 20/10/2025
Resmi Dilantik, Pengurus Pusat ASPIKOM Periode 2025-2029 Akan Fokus Pada 3 Pilar
Pengurus Pusat Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) periode 2025-2029.
doc/media indonesia

JAKARTA, PRINDONESIA.CO –  Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) resmi mengukuhkan Pengurus Pusat periode 2025-2029. Pelantikan yang dilangsungkan dalam kegiatan selama dua hari sejak Kamis (16/10/2025) hingga Jumat (17/10/2025) di Universitas Sahid Jakarta itu menandai langkah baru asosiasi di bawah kepemimpinan Prof. Anang Sujoko.

Dalam sambutannya, Anang yang mengusung visi Maju Bersama sebagai kompas pengembangan ASPIKOM dalam empat tahun mendatang menjelaskan, dirinya selaku ketua umum akan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu kolaborasi, internasionalisasi, dan peningkatan mutu pendidikan tinggi Ilmu Komunikasi di Indonesia. “Untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan kolaborasi sinergi antara pengelola pendidikan tinggi, pemerintah dan industri,” ujarnya dilansir dari MEDIA INDONESIA, Jumat (17/10/2025).

Kepada para pengurus, Anang menegaskan, roda asosiasi yang kini menaungi lebih dari 300 prodi di seluruh Indonesia harus dapat berperan membentuk arsitektur komunikasi bangsa yang cerdas secara digital dan mulia secara etika.

Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menekankan kepada ASPIKOM betapa pentingnya kesiapan dunia akademik dalam menghadapi transformasi digital. Menurutnya, saat ini Indonesia berada pada fase penting perubahan perilaku masyarakat akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi. “Oleh karena itu, diperlukan beberapa langkah nyata dalam menghadapinya,” ucapnya.

Merespons pandangan Nezar, Anang menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah konkret. Di antaranya penguatan kurikulum komunikasi berbasis integrasi literasi kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI). Adapun kurikulum tersebut, lanjutnya, mencakup pembahasan soal etika AI, analisis big data, dasar pemrograman, hingga keamanan siber.

Selain itu, tandas Anang, ASPIKOM juga siap berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam penyusunan kode etik penggunaan AI di bidang jurnalistik, humas, dan periklanan, hingga menjalankan peran dalam memperkuat fungsi organisasi sebagai think tank etika komunikasi digital di Indonesia. (EDA)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI