Malam Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2025 yang berlangsung hari ini, Kamis (25/9/2025), di Surabaya, menjadi momen selebrasi insan humas yang merupakan garda depan dalam menjaga kepercayaan publik di era banjir informasi.
SURABAYA, PRINDONESIA.CO – Gelaran Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2025 yang diikuti 198 entri dari 59 instansi resmi ditutup dengan malam penghargaan di JW Marriott Hotel Surabaya, Kamis (25/9/2025). Malam penghargaan ini menjadi momentum bagi insan humas dari seluruh Indonesia untuk menegaskan peran strategisnya sebagai garda depan akuntabilitas dan kepercayaan publik.
Hal tersebut juga tercermin dari sambutan founder sekaligus CEO HUMAS INDONESIA Asmono Wikan. Merujuk kepada tema sentral AHI 2025 yakni "Akuntabilitas Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik untuk Indonesia Maju", pria kelahiran Yogyakarta itu menjelaskan, akuntabilitas dan transparansi bukan lagi sekadar tuntutan regulasi, tetapi fondasi utama untuk membangun kepercayaan publik. "Di era informasi dengan arus begitu cepat, praktisi humas dituntut menjadi garda depan dalam menyampaikan komunikasi jujur, transparan, konsisten, dan bertanggung jawab," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asmono menekankan pentingnya empat ciri komunikasi akuntabel. Pertama, kejujuran dalam menyampaikan informasi tanpa menyembunyikan fakta penting. Kedua, transparansi dengan memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada publik. Ketiga, konsistensi dalam menjaga keselarasan pesan di berbagai platform, dan keempat tanggung jawab penuh atas setiap komunikasi.
Menelurkan Ratusan Pemenang
Adapun gelaran AHI 2025 menelurkan total 110 pemenang dari 43 institusi dalam berbagai kategori. Ada pula kategori nonkompetisi yang melahirkan 6 pemimpin perempuan terpopuler, dan 25 institusi terpopuler. Sementara itu untuk ajang Kartini HUMAS INDONESIA (KaHI) yang disematkan dalam gelaran AHI 2025 mencetak 11 pemenang. Tak hanya itu, pada kesempatan ini juga ada 12 trofi dari kompetisi penulisan esai dan video bertema "Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara".
Malam penghargaan AHI 2025 merupakan sesi penutup dari rangkaian acara yang telah berlangsung sejak Selasa (23/9/2025). Pada hari pertama, acara dibuka dengan konferensi yang menghadirkan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Pulung Chausar; Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro; Ketua Umum Ikatan Pranata Humas Indonesia (IPRAHUMAS) Fachrudin Ali Ahmad; dosen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Suko Widodo; dan Pranata Humas at Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Eko Setiawan.
Hari kedua dilanjutkan dengan dua kelas lokakarya strategis yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas para praktisi humas. Kelas Workshop DigiPRO membahas "Komunikasi Publik di Era Homeless Media: Tantangan atau Peluang" bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Komdigi Mediodecci Lustarini, dan CEO Infipop Irfan Prabowo. Sementara founder dan CEO Seqara Communications Niken Widi Hapsari menjadi fasilitator di kelas Workshop Strategic PR bertemakan "Bersiasat dengan Cerdas: Menyusun Program PR/Humas Berbasis Prioritas dan Kolaborasi".
Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai co-host, AHI 2025 tidak hanya menjadi panggung apresiasi, tetapi juga ruang inspirasi untuk menghadirkan humas yang adaptif, terpercaya, dan berdampak. "Anugerah HUMAS INDONESIA bukan sekadar lomba dan penghargaan. Lebih dari itu, AHI adalah gerakan bersama untuk menjadikan humas sebagai garda depan akuntabilitas, transparansi, dan komunikasi membangun kepercayaan publik," pungkas Asmono.
Gelaran AHI tidak dapat terselenggara dengan sempurna tanpa dukungan berbagai sponsor dan mitra seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Taspen (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, PT Asabri (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Bali, PT Pupuk Indonesia, Indonesia Financial Group, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Bukit Asam Tbk, PT Petrokimia Gresik, dan tentunya Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (ARF)