CEO SEQARA Communications Niken Widi Hapsari membagikan lima langkah merancang program PR yang bisa diimplementasikan bagi praktisi public relations baik korporasi swasta, universitas, maupun pemerintahan. Apa saja?
SURABAYA, PRINDONESIA.CO – Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk memastikan sebuah program public relations (PR)/humas berjalan efektif. Dari sekian banyak itu, CEO SEQARA Communications Niken Widi Hapsari merumuskannya menjadi lima langkah jitu yang dapat diterapkan untuk kebutuhan di level perusahaan, kampus, maupun pemerintahan.
Lima langkah tersebut, kata Niken dalam workshop Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2025 yang berlangsung di Surabaya, Rabu (24/9/2025), mencakup penetapan tujuan komunikasi, target audiens utama, key message, kanal dan stakeholder, dan terpenting pengukuran indikator keberhasilan.
Untuk lebih jelasnya, berikut uraian masing-masing langkah. Disimak!
1. Menentukan Tujuan Komunikasi
Dalam menentukan tujuan komunikasi, Niken menyarankan praktisi PR untuk menggunakan pendekatan SMART dengan penambahan dua elemen “ER” yakni evaluation dan rewarded, recorder, renewed atau recognised. Spesifik pada elemen “R” dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai organisasi.
2. Susun Target Audiens Utama
Pada tahap ini, Niken menekankan agar praktisi PR senantiasa melakukan pemetaan kepada target audiens secara dinamis. Pemetaan ini, katanya, akan membantu dalam penetapan strategi yang terukur.
3. Rancang “Key Message House”
Perempuan yang menjabat Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) di Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) itu menjelaskan, pesan utama sejatinya terdiri dari satu kalimat inti yang diperkuat dengan penjelas data, kebijakan, dan manfaat nyata bagi warga. “Setiap pesan perlu dilengkapi call to action (CTA) spesifik dengan bahasa yang mudah dimengerti khalayak, serta konsisten di semua saluran meski formatnya dapat disesuaikan,” pesannya.
4. Tentukan Kanal dan “Stakeholder”
Dalam konteks ini, praktisi PR dapat mengidentifikasi medium yang digunakan, memanfaatkan aset internal, serta menjalin kerja sama dengan komunitas atau mitra strategis dengan anggaran yang tidak besar. “Yang penting, kita tahu siapa stakeholder prioritas dan bagaimana strategi mengelolanya,” ujar Niken.
5. Buat Pengukuran Indikator Keberhasilan
Niken menekankan pentingnya menetapkan alat ukur sejak awal, baik menggunakan standar AMEC maupun metode sederhana yang disepakati bersama. “Dari sekian banyak siaran pers menghasilkan sekian media coverage, itu saja sudah bisa jadi indikator keberhasilan sederhana. Syukur-syukur arahnya nanti ke AMEC, meski butuh perjalanan panjang,” ucapnya.
Demikian lima langkah praktis merancang program PR dari CEO SEQARA Communications. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (EDA)