Kesan dan Catatan dari Dewan Juri KaHI 2025
PRINDONESIA.CO | Selasa, 26/08/2025
Kesan dan Catatan dari Dewan Juri KaHI 2025
Para juri Kartini HUMAS INDONESIA (KaHI) 2025
doc/PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Penjurian Kartini HUMAS INDONESIA (KaHI) 2025 baru saja selesai dilaksanakan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ajang ini menjadi momentum penting bagi para praktisi public relations (PR)/humas perempuan untuk menunjukkan dedikasi, kreativitas, sekaligus kontribusi mereka bagi organisasi maupun masyarakat. Adapun tahun ini, sebanyak 15 finalis dari berbagai organisasi dan generasi unjuk kebolehan dengan karya opini yang membuktikan mereka dapat menjadi teladan sekaligus inspirasi bagi sekitarnya. Hal tersebut menyisakan kesan tersendiri bagi masing-masing dewan juri.

Vice Rector I LSPR Institute Janette Maria Pinariya misalnya, menyebut, pengalaman menjuri pada KaHI 2025 membuka matanya untuk melihat langsung bagaimana semangat dan keberanian para perempuan di dunia komunikasi dalam menghadirkan inovasi yang adaptif. “Tidak hanya karya yang dihasilkan, tetapi juga keberanian untuk terus beradaptasi dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ungkap perempuan yang pada 2024 menjadi salah satu penerima apresiasi KaHI kepada PR INDONESIA, Sabtu (23/8/2025).

Kesan senada juga disampaikan oleh Corporate Affairs and Communications APP Group Emmy Kuswandari. Menurutnya, finalis pada tahun ini tampil sangat impresif dengan strategi komunikasi yang progresif dan relevan. Ia juga mencatat adanya variasi dalam kematangan narasi dan dampak yang dihadirkan. “Variasi ini menunjukkan bahwa profesi PR/humas perempuan di Indonesia berada pada spektrum yang luas, ada yang masih bertumbuh dan ada pula yang sudah menjadi teladan,” jelasnya ketika dihubungi PR INDONESIA, Jumat (22/8/2025).

Sementara Pranata Humas Ahli Madya Perpusnas RI sekaligus Anggota Dewan Kehormatan Iprahumas Indonesia Dyah Rachmawati Sugiyanto, lebih menyoroti peningkatan jumlah peserta dari instansi pemerintah yang cukup signifikan pada KaHI 2025. Ia menilai, fenomena tersebut menggambarkan pertumbuhan kesadaran humas pemerintah untuk berani bersaing di panggung yang lebih luas. “Ini perkembangan yang positif dan patut diapresiasi,” kata perempuan yang sebelumnya menjabat Public Communication BRIN itu dalam wawancara bersama PR INDONESIA, Minggu (24/8/2025).

Terlepas dari catatan masing-masing, secara umum ketiga juri KaHI 2025 sepakat bahwa praktisi PR/humas perempuan yang ideal tidak bisa hanya dipastikan oleh kelihaiannya menyusun strategi, tetapi juga kemampuannya menghadirkan manfaat nyata bagi publik.

Fondasi Nilai Kartini Humas Masa Kini

Makna mendalam mengenai sosok Kartini Humas pun mengemuka dari masing-masing juri. Bagi Emmy, Kartini Humas adalah sosok komunikator yang tidak hanya piawai dalam profesi, tetapi juga hadir sebagai pribadi yang berdampak. “Sama seperti Kartini yang membuka jalan bagi perubahan di masanya, Kartini Humas hari ini adalah perempuan yang bisa dipercaya, menggerakkan, dan menjaga ruang komunikasi agar tetap inklusif, relevan, dan bermakna,” terangnya.

Sementara bagi Dyah, Kartini Humas dalam konteks ini bukan hanya merujuk pada icon brand sebuah institusi. Melainkan sebagai pejuang komunikasi yang memberikan solusi dengan pendekatan Kartini yang cerdas, humanis, empatik, dan feminis. 

Sebagai refleksi, para juri turut berpesan agar para finalis terus mengasah kepekaan sosial, memperkaya perspektif lintas disiplin, dan berani membangun narasi yang autentik. Sebab, humas menurut ketiga dewan juri sejatinya adalah profesi yang melahirkan kepercayaan melalui profesionalisme, empati dan integritas. Nilai-nilai tersebut yang harus menjadi fondasi dalam setiap langkah komunikasi.

Selain itu, Emmy juga berharap penyelenggara KaHI dapat memperkuat aspek penilaian  dengan menghadirkan studi kasus yang sama bagi seluruh peserta. Ia juga berharap adanya sesi mentoring atau sharing knowledge, agar ajang ini bisa dipastikan bernilai lebih dari sekadar kompetisi. “Agar bisa wadah pembelajaran berkelanjutan dan penguatan jejaring bagi humas perempuan di Indonesia,” pungkasnya. (EDA)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI