Transformasi Praktik PR di Tengah Kemajuan AI
PRINDONESIA.CO | Kamis, 24/08/2023 | 1.833
Transformasi Praktik PR di Tengah Kemajuan AI
Alasan di balik AI kian populer di antaranya karena sumber data yang makin besar dan daya komputasi yang makin canggih. Kualitas data yang meningkat juga membuat machine learning menjadi lebih baik. Sehingga, AI sudah memiliki kecerdasan layaknya manusia.
Dok. Freepik.com

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Keberadaan teknologi kecerdasan buatan telah memberikan banyak kemudahan yang membuat pekerjaan para praktisi PR makin efektif dan efisien. Termasuk semenjak lahirnya Generative Pre-training Transformer (ChatGPT), sistem kecerdasan buatan berupa chatbot yang berfungsi menjawab berbagai pertanyaan melalui kolom chat.

Berdasarkan laporan dari Chartered Institute of Public Relations (CIPR) pada 2021 berjudul AI and Big Data Readiness Report - Assessing the Public Relations Profession’s Preparedness for an AI Future, diketahui sekitar 30% responden yang merupakan praktisi PR sudah akrab dengan teknologi AI. Tercatat 80% responden juga mengetahui aktivitas media monitoring sudah bisa dilakukan dengan menggunakan AI.

Namun, hanya 13,9% responden PR yang merasa nyaman menggunakan teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI). Sementara 43,2% lainnya tidak memiliki kepercayaan menggunakan AI, tapi mereka mau belajar.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI