Kolaborasi Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dengan Universitas Kebangsaaan Republik Indonesia (UKRI) menjadi langkah nyata untuk menguatkan ekosistem komunikasi pemerintahan sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan program kehumasan institusi pendidikan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menjalin kolaborasi dengan Universitas Kebangsaaan Republik Indonesia (UKRI). Kolaborasi ini menjadi salah satu bagian dari upaya mereka memastikan kelancaran seluruh agenda presiden, wakil presiden, dan menteri sekretaris negara.
Disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto, guna memastikan hal tersebut pihaknya membutuhkan kolaborasi strategis, yang selaras dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Kerja sama multi-stakeholder ini guna mempersiapkan generasi unggul dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi” ucapnya dikutip dari laman resmi setneg.go.id, Selasa (18/11/2025).
Eddy menjelaskan, kolaborasi ini bukan hanya soal kerja sama seremonial, tetapi berorientasi pada pelibatan perguruan tinggi dalam penguatan tata kelola komunikasi publik yang berdampak demi memperkuat agenda pemerintahan ke depan. “Pertemuan ini membuka peluang sinergi yang membawa manfaat nyata dan akan memperluas program kunjungan multi-stakeholder yang selama ini rutin dilaksanakan,” tambahnya.
Menambahkan Eddy, Pranata Humas Ahli Madya Kemensetneg Faisal Fahmi menjelaskan, selama ini Kemensetneg secara konsisten telah terbuka bagi perguruan tinggi yang ingin melakukan benchmarking. Ia juga menyebut bahwa Kemensetneg punya program Setneg Mantul Goes to Campus yang dirancang untuk memperluas literasi terkait komunikasi publik.
Adapun kerja sama dengan UKRI, lanjut Faisal, dikembangkan melalui tiga pilar utama Setneg,yaitu hubungan kelembagaan, dukungan presiden terhadap seluruh pemangku kepentingan, dan keterbukaan pada berbagai bentuk kolaborasi.
Peluang Memperdalam Praktik Komunikasi
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekretariat Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokol UKRI Gita Eka SIla menyampaikan, kolaborasi ini bisa jadi salah satu wadah bagi pihaknya untuk memperdalam praktik komunikasi. “Kami sangat membutuhkan kolaborasi untuk melakukan benchmarking agar UKRI dapat terus memperbaiki sistem kehumasan dan kesekretariatan secara menyeluruh dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkapnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian UKRI M. Arief A. Bisma menegaskan, kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari upaya penguatan fungsi kehumasan yang menurutnya, tidak bisa berhenti hanya pada tataran konseptual dan seremonial, tetapi harus diejawantahkan ke dalam langkah konkret yang didukung pendampingan berkelanjutan. “Adanya kolaborasi dan dukungan dari Kemensetneg, UKRI akan mampu membangun sistem kehumasan yang lebih solid sehingga akan memperkuat citra institusi dan meningkatkan kepercayaan publik,” ujarnya.
Hal tersebut selaras dengan apa yang tertulis dalam Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) berjudul The Role of Public Relations in Educational Development in Higher Education Institutions karya Linda Afriani & Agus Timan (2024). Dijelaskan bahwa reputasi lembaga pendidikan tinggi dibangun melalui komunikasi strategis yang lebih dari sekadar kegiatan seremonial. (EDA)