Menengok Upaya Pemprov Babel Perkuat Komunikasi Publik
PRINDONESIA.CO | Senin, 17/11/2025
Menengok Upaya Pemprov Babel Perkuat Komunikasi Publik
Workshop Penyusunan Strategi Komunikasi Publik di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (11/11/2025).
doc/DisperindagBabel

BANGKA BELITUNG PRINDONESIA.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mendorong penguatan komunikasi publik melalui Workshop Penyusunan Strategi Komunikasi Publik di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (11/11/2025).

Ketua Tim Perencanaan Komunikasi Strategis Pemerintah Ignatius Untung menyampaikan, inisiatif tersebut dihadirkan sebagai respons terhadap tantangan komunikasi publik pemerintah. Menurutnya, tantangan yang dihadapi semakin kompleks di tengah derasnya arus informasi digital. “Di era informasi yang terbuka, cepat, dan serba terkoneksi, pemerintah dituntut tidak hanya berbicara kepada publik, tetapi juga mendengarkan dan berinteraksi secara efektif, transparan, dan berbasis data,“ ujarnya dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (12/11/2025).

Ignatius menjelaskan, dalam workshop tersebut ditegaskan bahwa panduan penyusunan strategi komunikasi publik harus diawali dengan riset yang matang dimulai dari analisis situasi, pemetaan pemangku kepentingan, hingga perumusan masalah komunikasi. Selanjutnya, dalam menetapkan tujuan komunikasi yang terukur, alumnus University of Liverpool itu menekankan kepada para peserta tentang prinsip SMARTER (specific, measurable, achievable, relevant, time-bound, evaluated, reviewed) agar strategi dapat dijalankan secara terukur dan berkelanjutan.

Komunikasi Digital Berbasis AISAS

Dalam kesempatan yang sama, akademisi sekaligus Senior Consultant & Trainer Reputasia Strategic Communications Dr. Hifni Alifahmi menyoroti pentingnya perencanaan komunikasi sebagai fondasi efektivitas komunikasi publik. Dalam konteks ini ia merekomendasikan model PESO (paid,earned,shared,owned) dan kerangka AISAS (attention, interest, search, action, share) yang dinilai relevan untuk mengintegrasikan komunikasi lintas kanal di era digital. “Melalui pendekatan ini, komunikasi pemerintah diharapkan menjadi lebih strategis terukur dan lebih relevan untuk menjangkau publik,” ucapnya.

Efektivitas penggunaan kerangka AISAS yang disampaikan Hifni diperkuat oleh penelitian berjudul Analisis Penerapan Model AISAS Dalam Strategi Komunikasi Digital Kuliner Dalam Akun Instagram Semarang Food Hunter (2025) karya Aurilya Kanzha dan Reni Shinta. Penelitian tersebut menunjukkan, model AISAS sesungguhnya dapat diimplementasikan secara efektif dalam strategi komunikasi digital, khususnya pada pada platform media sosial untuk mendorong keterlibatan dan tindakan nyata dari audiens.  (EDA)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI