Co-founder & Chief Commercial Officer INFIA Corp Andrey Noelfry mengatakan, kolaborasi PR dengan intellectual property (IP) bisa berjalan lebih dari sekadar lucu-lucuan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kolaborasi public relations (PR) dengan intellectual property (IP) telah membuka peluang baru dalam menciptakan kampanye komunikasi yang lebih kreatif, relevan, dan berdampak luas, sebagaimana dibuktikan oleh INFIA Corp lewat kolaborasi beberapa IP kelolaannya bersama sejumlah korporasi nasional hingga internasional.
Dijelaskan oleh Co-founder & Chief Commercial Officer INFIA Corp Andrey Noelfry dalam acara Road to PRIA 2026 Talkshow & Networking Session, Rabu (29/10/2025) di MeltingPop, M Bloc, Jakarta Selatan, Tahilalats sebagai salah satu IP di bawah payung INFIA Corp baru saja berkolaborasi dengan Garuda Indonesia bertajuk Sky Xplorer lewat livery spesial “Ayo Naik Garuda yang diaplikasikan pada pesawat Boeing 737-800NG dengan nomor penerbangan PK-GUG.
Kolaborasi tersebut menampilkan karakter Tahilalats di elemen layanan penerbangan Garuda Indonesia seperti headrest cover, safety instruction card, lavatory mirror, boarding pass sleeve, hingga luggage tag. Namun, kata Andrey, kolaborasi tersebut tidak berhenti hanya pada konten lucu, tetapi juga nilai bisnis yang nyata. “Dari kerja sama tersebut, Sky Xplorer kemudian menjadi IP baru yang dilisensikan ke berbagai merek, salah satunya Mitsubishi,” ujarnya. Kami ingin menunjukkan kolaborasi dengan IP bukan sekadar lucu-lucuan, tapi bisa menciptakan unit bisnis baru sekaligus menjadi narasi PR yang berdampak,” katanya.
Ketika IP Menciptakan Narasi yang Berdampak
Selain Tahilalats x Garuda Indonesia, INFIA juga sukses menggarap kampanye Yogyakarta International Airport (YIA) lewat kolaborasi dengan karakter Hai Dudu sepanjang Desember 2023 hingga April 2024. Mengangkat semangat lokal, kampanye bertajuk #PartyWisata itu bertujuan menjawab persoalan tentang kesan “kurang Jogja” yang dirasakan pengunjung bandara dengan menghadirkan instalasi visual dan aktivasi mini.
Bentuk lain dari kreativitas pendekatan PR yang bisa dieksekusi lewat kolaborasi dengan IP, lanjut Andrey, dapat dilihat dari kolaborasi Tahilalats dan Dagelan bersama Telkom Indonesia. Dalam kolaborasi ini, INFIA mengalihwahanakan siaran pers yang cenderung kaku dan penuh bahasa korporat ke dalam bentuk meme dan juga komik strip. “Dengan kolaborasi bersama IP, kita bisa buat sesuatu yang beyond dari press release ke dalam berbagai format. Dengan itu, press release menjadi lebih mudah dicerna publik dan viral secara organik,” pungkasnya. (EDA)