JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Babak penjurian Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2025 resmi dimulai pada hari ini, Selasa (19/8/2025). Penjurian untuk ajang yang tahun ini mengusung tema “Akuntabilitas Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik untuk Indonesia Maju”, digelar secara virtual dan akan berlangsung hingga besok, Rabu (20/8/2025). Dalam kesempatan ini, sebanyak 62 entri dari berbagai lembaga publik dan korporasi akan menampilkan praktik terbaik kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi di hadapan lima dewan juri.

CEO HUMAS INDONESIA Asmono Wikan yang juga bertindak selaku dewan juri AHI 2025 dalam pembukaan penjurian menyampaikan, penyelenggaraan AHI di tahun ketujuh ini ditujukan untuk merespons tantangan narasi dan komunikasi yang semakin kompleks. “Untuk itu, ajang ini diharapkan dapat melahirkan best practice strategi komunikasi kehumasan yang tidak hanya kuat di tataran perencanaan, tetapi juga matang dalam eksekusi serta terukur dalam evaluasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Asmono menyampaikan, keterlibatan para peserta pada tahun ini menunjukkan bukti keterbukaan tiap organisasi dan instansi untuk menerima masukan serta berbagi inspirasi terkait praktik komunikasi. Sebab, katanya, AHI sejak awal diselenggarakan bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah saling belajar. “Kami merasa terhormat dengan kehadiran seluruh peserta. Semoga pengalaman ini bisa menjadi pembelajaran berharga dan contoh nyata yang dapat diterapkan di institusi masing-masing,” imbuhnya.

Adapun selama dua hari penjurian AHI 2025, para peserta akan mempresentasikan karya komunikasi terbaik mereka. Asmono berharap, setiap presentasi dalam dua hari dapat berlangsung lancar, membawa manfaat, dan mendorong praktik komunikasi yang semakin berdampak positif bagi masyarakat luas.

AHI 2025

AHI yang diselenggarakan oleh HUMAS INDONESIA merupakan ajang yang ditujukan sebagai barometer kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi di berbagai lembaga publik. Ajang ini membuka kesempatan bagi berbagai institusi seperti Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri, BUMN, Anak Usaha BUMN, BUMD, dan Badan Layanan Umum (BLU) di seluruh Indonesia, untuk membuktikan diri di enam kategori meliputi Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, Program Kehumasan Pemerintah (Government Public Relations/GPR), dan Kartini HUMAS INDONESIA (KaHI).

Tahun ini, dalam periode penyelenggaraan yang sama, HUMAS INDONESIA juga menggelar ajang Kartini HUMAS INDONESIA (KaHI) 2025 sebagai wadah bagi perempuan di dunia komunikasi untuk menunjukkan perspektif dan keterlibatan mereka. Kompetisi ini tidak hanya berfokus pada produktivitas kerja di kantor, tetapi juga pada kontribusi mereka di ranah domestik maupun publik.

Ikuti terus informasi tentang AHI 2025 dan KaHI 2025 hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co. (EDA)