PONTIANAK, PRINDONESIA.CO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar sosialisasi kebijakan dan pemanfaatan website KIM.id untuk Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se-Kalbar, Kamis (10/7/2025), di Kantor Gubernur Kalbar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kalbar Marwan Seregar mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemitraan komunikasi publik sesuai amanat Peraturan Menteri Kominfo Nomor 4 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan Konkuren Bidang Komunikasi dan Informatika. Tujuannya, untuk menyelerasakan pemahaman dan optimalisasi platform digital KIM.id sebagai sarana komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.

Marwan meyakini, pelibatan masyarakat secara aktif dalam nafas komunikasi seperti diupayakan lewat KIM, memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah yang efektif. “KIM.id menjadi alat penting dalam memperlancar arus informasi resmi sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam menyebarkan konten positif,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Melengkapi Marwan, Pranata Humas Ahli Madya Komdigi Helmi Hafid yang hadir sebagai narasumber menyampaikan, sosialisasi kali ini juga merupakan implementasi nyata Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah, selain tentunya Permenkominfo Nomor 4 Tahun 2024. “Kami mendorong provinsi sebagai ujung tombak pembinaan KIM di daerag. Dengan pemahaman yang baik, KIM dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyebarkan informasi,” ucapnya.

Mitra

Mendukung pemanfaatan website KIM.id, Staf Ahli Gubernur Kalbar Bidang Hukum dan Politik Natalia Karyawati menegaskan, optimalisasi website tersebut sangat penting dilakukan. Sebab, selain dapat mendukung transformasi digital Kalbar, KIM.id juga akan memperkuat transparansi informasi publik. “KIM.id menjadi jembatan yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat secara lebih efektif dan akuntabel,” paparnya.

Pembentukan KIM sebagai mitra strategis pemerintah, dan pemanfaatan KIM.id sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, selaras dengan pandangan CEO & Chief Consultant Kiroyan Partners Verlyana (Veve) Hitipeuw, yang menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas untuk membentuk literasi media dan informasi.

Dalam artikelnya bertajuk Komunikasi Inklusif: Memperkuat Kepercayaan dan Jembatan Pemersatu Indonesia di Era Digital di majalah PR INDONESIA edisi 114/Mei-Juni 2025, Veve menyampaikan, dalam konteks kekinian keberhasilan komunikasi publik tidak bisa lagi diukur dari jumlah click and share, melainkan dari pemahaman dan umpan balik yang membangun, serta kepercayaan publik yang terjaga melalui transparansi dan tindaklanjut nyata.(eda)