JAKARTA, PRINDONESIA.CO  - Tema ini menurut Agung Laksamana, Ketua BPP PERHUMAS, berangkat dari persoalan pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia hingga hari ini. Melalui tema ini, PERHUMAS berkeinginan untuk membangkitkan semangat resiliensi dalam membangun narasi-narasi optimisme di kalangan praktisi humas tanah air, baik untuk korporasi/instansi, brand, maupun setiap individu. 

“Kami melihat akan ada cahaya di ujung terowongan yang pada akhirnya akan membawa semangat resiliensi dan optimisme bagi Indonesia," ujar pria yang kini menjabat sebagai EVP Government Relations, External Affairs and Corporate Communications Freeport Indonesia dalam Kick-off KNH 2021, Rabu (21/10/2021).

Terlebih, krisis multidimensi membawa tantangan sekaligus ancaman bagi para praktisi humas dalam menyampaikan narasi-narasinya kepada target audiens. Mulai dari maraknya hoaks, berita bohong, kecerdasan buatan, hingga teknologi robotik yang mulai mengambil alih pekerjaan manusia. Ditambah, rendahnya tingkat attention span yang hanya mencapai delapan detik. 

Untuk itu, pria yang sebelumnya merupakan Director Corporate Affairs APRIL Group ini menekankan pentingnya humas untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Di samping, mampu mengadopsi dengan konten-konten yang relevan, serta mahir beradaptasi dengan perubahan. 

Beragam Isu
Seperti tahun sebelumnya, KNH pada 15 Desember 2021 nanti akan diselenggarakan secara virtual. Pelaksanaannya bertepatan dengan hari jadi PERHUMAS ke-49. Adapun tema yang akan diangkat dalam konvensi tahun ini meliputi digitalisasi, transformasi PR, profesionalitas, hingga kompetensi. Lainnya, soal payung hukum, etika, tren PR masa depan, serta masa depan media. 

“KNH kali ini akan sangat menarik bagi profesional humas, pemerintah dan calon humas muda. Karena akan ada banyak arahan tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi berbagai tantangan,” ujar Hary Kurniawan, Ketua Panitia KNH 2021. Arahan inilah yang akan membantu humas untuk menjadi lebih kreatif, inovatif dan optimis untuk memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan organisasi.

Sehari setelahnya, PERHUMAS akan menyelenggarakan musyawarah nasional (MUNAS) dengan agenda pembahasan kepengurusan organsiasi. (ais)