AMEC Measurement: Lebih Kompleks dan Terstruktur
PRINDONESIA.CO | Kamis, 29/07/2021 | 1.935
AMEC Measurement: Lebih Kompleks dan Terstruktur
Pada dasarnya, tahapan pengukuran yang ada dalam matriks AMEC sedikit banyak sudah dijalankan oleh para praktisi PR. Seperti menentukan objektivitas komunikasi, event/kegiatan yang akan dilakukan, target output yang ingin dicapai.
Dok.Istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sejak akhir tahun 2020, perusahaan yang dikenal dengan nama Pelindo 1 itu mulai menerapkan pengukuran PR berbasis AMEC. Menurut VP Corporate Communication Pelindo 1 Fiona Sari Utami, alih-alih terjebak dalam metode pengukuran kinerja lama, yakni PR Value, sudah saatnya PR memperbarui wawasan dan mengikuti perkembangan tren dunia. Sehingga, PR dapat memberikan kontribusi optimal bagi perusahaan dan juga negara.  

Ia mengaku merasakan manfaat secara langsung sejak beralih dari metode PR Value ke AMEC framework. Salah satunya, key performance indicator (KPI) yang telah dirancang sejak awal perencanaan terasa lebih optimal untuk dijalankan dan lebih mudah dalam mencapainya.

“Jika dalam penilaian PR Value, kita hanya mengukur secara kuantitatif, seperti anggaran yang dikeluarkan lalu dikalikan dengan nilai pubikasi/pemberitaan yang didapatkan. Padahal, tujuan/objektivitas dari kegiatan komunikasi itu belum tentu tercapai,” katanya kepada PR INDONESIA melalui sambungan telepon, Senin (25/5/2021). “Berbeda dengan matriks AMEC yang benar-benar mengukur dari segi kualitatif,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI