Mau Sehat di Era Digital? Berinteraksilah
PRINDONESIA.CO | Senin, 06/01/2020 | 2.802
Mau Sehat di Era Digital? Berinteraksilah
Bagi Nia, memberikan pengalaman terbaik bai karyawan (employee experience) merupakan kunci dalam mengelola komunikasi internal.
Dok. PR INDONESIA/ Aisyah

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menurut Nia Sarinastiti, Marketing and Communication Director Accenture Indonesia, mengelola karyawan itu tak hanya sekadar memberikan gaji lebih, namun rutin memberikan pengalaman terbaik bagi karyawannya (employee experience).

Ia menilai cara ini ampuh untuk menurunkan persentase banyaknya karyawan yang mundur, terutama dari kalangan milenial. Apalagi saat ini berjamur perusahaan rintisan (startup). Ibarat pepatah, rumput tetangga selalu tampak hijau. Barisan generasi muda tergiur bergabung. “Yang perlu ditekankan di sini tidak sekadar komunikasi. Di perusahaan kami, yang penting adalah engagement,” ujarnya saat menjadi pembicara PERHUMAS 1st Conference bertajuk Internal Communication awal tahun 2019 di Jakarta.

Selain mengadakan employee experience, menurut Nia, yang tak kalah penting adalah membangun budaya kerja yang menjunjung rasa saling memiliki, menghargai dan menimbulkan kesan bahwa bekerja tak melulu harus serius. Ia memberi contoh program yang dilakukan Accenture, “Blue Sky on The Sea”. Permainan ini bertujuan untuk mengajak para karyawan pulang kerja sebelum matahari terbenam. Siapa saja yang pulang jam 6 sore, disertakan dengan bukti foto atau video, mereka akan mendapatkan poin.

Tak kalah menarik, kegiatan “Talk with Managing Director”. Menariknya, jika di perusahaan lain, karyawan cenderung takut untuk berbicara dengan CEO mereka, justru di Accenture para karyawan dituntut untuk berani berinteraksi langsung dengan pimpinan, bahkan mengajak foto. Kegiatan lainnya “Me at Accenture”.  Tujuannya, untuk mencari tahu seberapa jauh karyawan mengenal perusahaan. Program ini dikemas ke dalam bentuk permainan (games). “Apakah saya paham core values perusahaan? Apakah saya tahu apa yang menjadi code of conduct-nya? Tapi dibuat dengan cara yang menarik,” ujarnya Menurutnya, strategi ini penting apalagi 50 persen karyawan mereka merupakan generasi milenial.

 

Detoks

Aktivitas lainnya, Connectiong One Accenture, Work from Somewhere, Team Fun Activity, About My Supervisor. Selain itu, ada pula kegiatan sederhana, Thanking Someone. Yaitu, mencari karyawan yang mengatakan terima kasih. Karyawan yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak akan mendapatkan apresiasi berupa nonton gratis. “Kita berada di era 4.0, kita ada di dalam upaya managing the future workers. Kita tidak bisa hanya sekadar mengandalkan gaji. Tapi, balik lagi, menggali apa yang dibutuhkan internal. Ternyata salah satunya employee experience,” imbuhnya.

Tidak hanya membuat kegiatan yang sifatnya menyenangkan, Accenture juga concern dengan pola hidup dan kesehatan karyawan. Salah satunya, mengadakan program Screenagers. Perusahaan mengajak karyawan melakukan detoks atau beristirahat dari segala aktivitas yang berhubungan dengan layar, baik itu laptop, komputer, ponsel, tablet, dan lain-lain. Karyawan didorong untuk mengisi batere dirinya sendiri dengan mengikuti empat kegiatan utama. Antara lain, mentaly focus, health talk, heart sense of belonging, dan sense of purpose. “Kita sebagai manusia harus tetap bisa berinteraksi di era digital ini,” pungkasnya. (ais)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI