Kemenlu Perkuat Komunikasi Luar Negeri Sebagai Respons Terhadap Situasi ASEAN
PRINDONESIA.CO | Jumat, 01/08/2025
Kemenlu Perkuat Komunikasi Luar Negeri Sebagai Respons Terhadap Situasi ASEAN
Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) bertajuk Strategi dan Sinkronisasi Komunikasi Publik Luar Negeri besutan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (30/7/2025)
doc/istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kompleksitas dinamika global menyusul eskalasi situasi geopolitik di kawasan ASEAN yang menyebabkan putusnya hubungan diplomatik antara Kamboja dan Thailand, membuat Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya penguatan strategi komunikasi publik luar negeri yang lebih terstruktur dan terintegrasi lintas sektor.

Hal tersebut tercermin lewat Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) bertajuk Strategi dan Sinkronisasi Komunikasi Publik Luar Negeri besutan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (30/7/2025), yang bertujuan menyelaraskan arah komunikasi pemerintah di luar negeri melalui narasi yang konsisten, komprehensif, dan bernilai strategis.

Dalam sambutannya, Plh. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Umar Hadi menyampaikan, komunikasi publik luar negeri sejatinya merupakan pilar utama dalam mendukung diplomasi modern, membentuk citra, dan memperkuat posisi Indonesia di panggung global. “Komunikasi publik luar negeri bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi bagaimana kita mengelola persepsi dan membangun positioning yang positif tentang Indonesia,” ucapnya.

Agar komunikasi publik luar negeri dapat berjalan secara efektif, lanjut Umar, maka seluruh pesan dan narasi yang dikomunikasikan ke audiens dunia harus selaras, satu visi, dan disampaikan dengan semangat kebangsaan yang sama.

“Citizen Diplomacy”

Sementara itu Tenaga Ahli Utama Kantor Kepresidenan Philip J. Vermonte menyoroti, pentingnya keterlibatan generasi muda sebagai duta narasi bangsa di ruang-ruang digital dan komunitas global. Menurutnya, generasi muda punya kekuatan yang dapat dimaksimalkan dalam penyebaran nilai-nilai bangsa. “Pemuda saat ini aktor utama dalam membentuk opini global dan menggaungkan nilai-nilai Indonesia melalui diplomasi budaya dan prestasi global,” ujarnya. 

Lebih lanjut Philip menilai, strategi komunikasi publik luar negeri dewasa ini perlu membuka ruang partisipasi aktif pemuda sebagai wajah indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mendorong penguatan komunikasi strategis dengan menjadikan generasi muda sebagai bagian dari pembangunan narasi nasional.

Hal tersebut selaras dengan hasil penelitian Hanifah dan Ario berjudul Peran Aktor Non-Negara dalam Citizen Diplomacy pada Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2020-2022(2024). Dijelaskan bahwa keberadaan para pemuda dapat memberikan peran signifikan bagi keberhasilan misi diplomasi pemerintah. “Dalam citizen diplomacy, peran aktor non-negara seperti pemuda dapat membentuk people to people contact yang menghasilkan pertukaran nilai budaya serta peningkatan citra positif suatu negara,” tulisnya. (eda)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI