Director Analytics & Insights Maverick sekaligus AMEC International Board Director Asia Pacific (APAC) Felicia Nugroho membagikan tiga penyempurnaan utama dalam pengukuran komunikasi Barcelona Principles 4.0. Apa saja?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kompleksitas praktik komunikasi hari ini menuntut pembaharuan pengukuran komunikasi Barcelona Principles 4.0 yang secara resmi diluncurkan di AMEC Global Summit Vienna, Austria, pada pertengahan Juni lalu. Pembaharuan ini menjadi tonggak penting dalam evolusi pengukuran komunikasi yang lebih bermakna, strategis, berdampak nyata, dan relevan dengan zaman.
Adapun Barcelona Principles adalah prinsip global yang menjadi panduan pengukuran efektivitas komunikasi, khususnya praktik public relations (PR). Prinsip yang pertama kali diperkenalkan pada 2010 oleh International Association for Measurement and Evaluation of Communication (AMEC) ini menekankan pentingnya evaluasi berbasis tujuan (outcome) bukan sekadar output, dan menolak metrik usang seperti Advertising Value Equivalency (AVE), guna memastikan komunikasi berkontribusi nyata terhadap tujuan organisasi.
AMEC International Board Director Asia Pacific (APAC) Chair Felicia Nugroho menjelaskan, Barcelona Principles 4.0 merupakan bentuk adaptasi terhadap kompleksitas lanskap komunikasi kiwari. “Versi terbaru ini beradaptasi terhadap kompleksitas lanskap komunikasi kontemporer dengan fragmentasi audiens, teknologi, AI, dan ekspektasi pemangku kepentingan yang berubah,” tulis Director Analytics & Insights Maverick itu dalam artikel terbarunya di majalah PR INDONESIA edisi 114/Mei-Juni 2025.
Dengan pembaharuan kali ini, tulis Felicia, Barcelona Principles bertransformasi menjadi lebih praktis, terstruktur, dan relevan. Mengapa?
1. Lebih Praktis
Setiap prinsip pengukuran pada Barcelona Principles 4.0, terang Felicia, disajikan dengan fokus pada penerapan konkret dan panduan praktis “what to do” untuk implementasi sehari-hari.
2. Lebih Terstruktur
Rangkaian Barcelona Principles 4.0 mengikuti alur kerja AMEC Integrated Evaluation Framework. “Mulai dari penetapan objektif dan identifikasi pemangku kepentingan yang berlanjut ke tahap perencanaan, analisis, evaluasi, hingga pentingnya transparansi dan etika,” tulisnya.
3. Lebih Relevan
Barcelona Principles 4.0 mengakomodasi dinamika dunia komunikasi terkini. Fragmentasi audiens, isu tata kelola data, dampak kecerdasan buatan AI, dan pengukuran, kini berpusat pada pemangku kepentingan.
Demikian informasi penting dari pembaharuan Barcelona Principles. Semoga bermanfaat, ya! (eda)