Tren PR 2022: Praktik Etika Komunikasi Butuh Perhatian Besar
PRINDONESIA.CO | Kamis, 13/01/2022
Tren PR 2022: Praktik Etika Komunikasi Butuh Perhatian Besar
Tingginya penggunaan teknologi baru seperti bot, big data, algoritma yang menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para praktisi komunikasi. Terutama soal etika komunikasi di era baru.
Dok.Istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ada banyak temuan menarik dalam riset Asia-Pacific Communication Monitor 2020/2021 yang hasilnya dapat menjadi gambaran sekaligus petunjuk bagi pelaku public relations (PR) atau komunikasi di tahun depan. Survei ini diikuti oleh 1.155 responden dari kalangan profesional komunikasi yang berada di 15 negara se-Asia Pasifik. Hasilnya disampaikan oleh Prof. Jim Macnamara, Chairman Asia Pacific Communication Monitor, di acara Indonesia Public Relations Research Forum (IPRRF), Kamis (11/11/2021).

Tercatat 38,1 persen responden sepakat isu yang paling penting untuk manajemen komunikasi hingga 2023 adalah berhadapan dengan evolusi digital dan social web. Diikuti dengan penggunaan big data dan algoritma untuk komunikasi (36.9%), membangun dan mengelola kepercayaan (34,3%), memperkuat peran dari fungsi komunikasi untuk mendukung keputusan manajemen (31,8%), serta berurusan dengan sustainable development dan tanggung jawab sosial (29,9%).  

Meski demikian, kata Macnamara, isu strategis dari manajemen komunikasi yang meningkat paling tinggi hampir setiap tahun adalah penggunaan big data dan algoritma untuk komunikasi, membangun dan mengelola kepercayaan. Serta, hal yang terkait sustainable development dan tanggung jawab sosial.

 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI