Alwi Hamu Gantikan Dahlan Iskan sebagai Ketua Umum SPS
PRINDONESIA.CO | Jumat, 08/02/2019 | 1.918
 Alwi Hamu Gantikan Dahlan Iskan sebagai Ketua Umum SPS
Serah terima jabatan dari Dahlan Iskan (kanan) kepada Alwi Hamu (kiri).
Aisyah/PR Indonesia

SURABAYA, PRINDONESIA.CO -  Alwi Hamu, pimpinan grup suratkabar Fajar, Makassar, terpilih secara aklamasi dalam kongres tersebut. Sidang awal formatur kongres juga menetapkan Rikard Bagun (Kelompok Kompas Gramedia) dan ABG Satria Naradha (Bali Post Group) sebagai Wakil Ketua Umum. Adapun Dahlan Iskan, yang telah menjabat Ketua Umum SPS Pusat selama tiga periode, ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan SPS Pusat. Ia didampingi oleh Basril Djabar (Harian Singgalang - Padang) sebagai Wakil Ketua dan Ahmad Djauhar (Ketua Harian SPS demisioner) sebagai anggota.

Melengkapi susunan kepengurusan inti SPS Pusat, formatur memilih Januar P Ruswita (Harian Pikiran Rakyat, Bandung) sebagai Ketua Harian dan Asmono Wikan (Direktur Eksekutif SPS Pusat) sebagai Sekretaris Jenderal. Tiga sosok lain yang melengkapi barisan pengurus harian adalah Pung Purwanto (Koran SINDO) sebagai Wakil Sekjen, Dwi Nurmawan (Wahana Semesta Media Grup) menjadi Bendahara, dan Zetta Saraswati (SWA) sebagai Wakil Bendahara.

"Postur kepengurusan lengkap akan segera kami lengkapi dalam tempo 10 hari mendatang," ungkap Alwi Hamu ketika menyampaikan sambutan di depan 500 tamu SPS Awarding Night, Kamis (7/2/2019) malam, usai kongres SPS. Ia juga mengatakan, meski industri media cetak sedang menghadapi tekanan hebat era di era digital, peluang untuk berkembang masih sangat terbuka. 

Kongres XXV SPS 2019 di Surabaya dihadiri 110 peserta yang terdiri dari pengurus pusat, pengurus cabang dan anggota dari seluruh Indonesia. Seluruh sidang kongres dan awarding, berlangsung di Gedung Siola, Jalan Tunjungan No 1, Surabaya. Rabu (6/2) peserta kongres menikmati makan malam bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini di kediaman dinasnya melalui prosesi naik perahu dari Dermaga Siola ke Taman Prestasi menyusuri Kalimas.

Sejumlah rekomendasi strategis berhasil dirumuskan dalam kongres. Antara lain desakan kepada Negara untuk hadir mendukung iklim industri pers Nasional secara berkelanjutan. Negara juga diminta lebih tegas dalam memberlakukan kebijakan perpajakan bagi perusahaan media asing. Secara internal, setiap perusahaan pers anggota SPS diminta untuk terus-menerus meningkatkan kualitas jurnalismenya agar semakin kredibel. "Rekomendasi itu terasa begitu relevan di tengah banjir hoaks selama ini. Sekaligus menegaskan peran penting perusahaan pers arus utama (mainstream) sebagai clearing house informasi yang beredar di tengah publik," tegas Sekjen SPS Pusat Asmono Wikan. (asw) 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI