JAKARTA, PRINDONESIA.CO – PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) berhasil meraih penghargaan internasional bergengsi AMEC Global Communication Effectiveness Awards 2025 dalam kategori Best Use of Measurement for Internal Communications. Penghargaan yang diboyong perusahaan pertambangan bagian Astra Group itu berkat kampanye keselamatan kerja #SayaBerbudayaSafety menegaskan bahwa strategi komunikasi yang tepat tidak hanya mampu memperkuat reputasi perusahaan, tetapi juga menyelamatkan nyawa di lingkungan kerja berisiko tinggi.

Disampaikan oleh Head of Corporate Communication KPP Mining Bangkit Pratama, penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa fungsi komunikasi memegang peranan penting dalam mendukung perubahan perilaku di lingkungan kerja. “Melalui strategi komunikasi yang terukur, kami dapat memastikan pesan keselamatan diterima, dipahami, dan dijalankan oleh seluruh karyawan,” ujarnya dilansir dari TVONENEWS.com, Kamis (6/11/2025).

Bangkit menjelaskan, kampanye #SayaBerbudayaSafety diluncurkan pada Januari 2024 dengan misi utama meningkatkan Safety Maturity Level Index dari 69 persen (level reaktif) menjadi 79 persen (level terencana) dalam waktu 18 bulan. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya mengembangkan pendekatan kreatif dan terintegrasi melalui berbagai inisiatif, seperti edukasi keluarga karyawan lewat program edukasi SAGA (Safety Keluarga), pembuatan Kartu #SayaBerbudayaSafety sebagai bentuk komitmen pribadi setiap pekerja, Radio Safety Talk Show, serta kampanye digital harian di kanal media sosial perusahaan.

Dalam memastikan efektivitas jangkauan pesan kepada lebih dari 8.000 karyawan di 12 lokasi kerja seluruh Indonesia, Bangkit menerangkan, pihaknya menerapkan strategi komunikasi secara hibrida yang memanfaatkan berbagai kanal mulai dari poster digital, unggahan media sosial, hingga talk-show radio rutin. “Dari sisi keterlibatan, hasilnya luar biasa lebih dari 117 ribu interaksi di media sosial, ribuan komentar, dan ratusan ribu tayangan. Kami juga berhasil meningkatkan Safety Maturity Level Index mendekati target 79% yang ditetapkan sejak awal program,” ujarnya.

Penggunaan Kerangka Pengukuran AMEC

Keberhasilan tersebut, terang Bangkit, tidak lepas dari penggunaan AMEC Integrated Evaluation Framework ke dalam setiap tahapan komunikasi mulai dari output (materi dan kanal komunikasi), outtakes (tingkat interaksi dan keterlibatan), outcome (perubahan perilaku), hingga impact (penurunan insiden dan peningkatan reputasi) yang diukur sistematis untuk menjamin hasil yang berkelanjutan.

Menurutnya, pengukuran efektivitas komunikasi secara berkelanjutan dengan pendekatan berbasis data dan wawasan (insight) melalui kerangka kerja AMEC memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi secara real-time, dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan dengan dinamika operasional.

Pernyataan tersebut sejalan dengan pandangan Head of PR, Marcom & Event Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto. Disampaikannya dalam MAW Talk #61, Senin (14/7/2025), dengan AMEC, praktisi PR dapat mengukur program komunikasinya secara komprehensif melalui empat aspek. “Hasil pengukuran tersebut dapat menjadi alat penting untuk mengetahui apa yang sudah kita lakukan, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana dampaknya,” ucapnya. (EDA)