Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulawsi Barat dr. Nursyamsi Rahim mendorong peningkatan komunikasi publik, karena memahami peran humas tidak lagi terbatas pada dokumentasi kegiatan, tetapi juga membangun kepercayaan dan menggerakan partisipasi publik melalui informasi yang inspiratif dan berbasis data.
MAMUJU, PRINDONESIA.CO – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) tengah berupaya memperkuat komunikasi publik dan memastikan transparansi informasi di sektor kesehatan daerah. Hal itu ditegaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan dr. Nursyamsi Rahim, dalam pertemuan di ruang kerjanya, Senin (20/10/2025).
Menurut Nursyamsi, hal tersebut penting dilakukan agar humas dapat berperan strategis dalam menyampaikan capaian dan inovasi kesehatan. Dengan itu, katanya, publik akan dapat memahami, terlibat, dan merasa memiliki program pemerintah. “Setiap pesan yang kita sampaikan harus jelas, cepat, dan berdampak positif. Sebab, humas menjadi ujung tombak komunikasi pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya dilansir dalam laman resmi berita.sulbarprov.go.id, Senin (20/10/2025).
Guna memperkuat komunikasi publik tersebut, Nursyamsi menekankan pentingnya kolaborasi antarbidang agar setiap kegiatan dan capaian dapat terpublikasi secara menyeluruh dan menarik. “Ceritakan kerja kita dengan bahasa yang menggugah agar masyarakat tahu dan ikut mendukung,” tambahnya.
Selaras dengan itu, Nursyamsi juga mendorong peningkatan kualitas publikasi, pengelolaan media sosial, serta sinergi antarbidang dalam menyediakan data dan narasi yang valid. Ia berharap, ke depan Humas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dapat menjadi teladan bagi Dinas Kesehatan kabupaten dan Puskesmas se-Sulawesi Barat dalam mengelola komunikasi publik yang profesional, humanis, dan berdampak.
Penguatan fungsi kehumasan, lanjut Nursyamsi, sejalan dengan visi Maju dan Sejahtera Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, sekaligus juga Panca Daya ke-3 yaitu Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter gagasan Gubernur Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Ia meyakini, komunikasi publik yang baik dapat memperkuat kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam program kesehatan sekaligus membangun karakter masyarakat yang peduli dan sehat.
Pentingnya Narasi, Data, dan Interaksi
Inisiatif penguatan kehumasan oleh Dinkes Sulbar selaras dengan temuan penelitian berjudul Peran Humas Digital Kemenkes dalam Menyampaikan Informasi Program Kesehatan melalui Website Resmi (2025) karya Nurhanifah dkk. Disebutkan bahwa dalam konteks kekinian humas perlu menyesuaikan konten dengan kebutuhan audiens yang beragam, termasuk dalam penggunaan bahasa yang sederhana, visualisasi data yang menarik, serta penyajian isu-isu yang relevan sesuai dengan kondisi sosial masyarakat.
Dijelaskan juga bahwa membangun interaksi dan partisipasi publik dalam komunikasi kesehatan menjadi hal yang penting. Sebab, pendekatan interaktif telah terbukti mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat, membangun kedekatan emosional, dan mengurangi kesalahpahaman atau kebingungan tentang isu-isu kesehatan yang sering muncul. (EDA)