Komunikasi Inklusif: Memperkuat Kepercayaan dan Jembatan Pemersatu Indonesia di Era Digital
PRINDONESIA.CO | Jumat, 26/09/2025
Komunikasi Inklusif: Memperkuat Kepercayaan dan Jembatan Pemersatu Indonesia di Era Digital
Ilustrasi komunikasi inklusif digital
doc/bengkulu news

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Periode ini, Indonesia berada pada titik tolak yang kritis dalam transformasi digital. Penggunaan gadget, pelayanan publik digital, dan transaksi e-commerce marak dan sudah jadi keseharian di seantero negeri. Dari pembelajaran daring sampai aplikasi layanan kesehatan maupun keuangan, sarana digital menyediakan kenyamanan, efisiensi, dan koneksi. Namun, di sisi lain, revolusi digital ini juga berdampak memperdalam, bahkan bisa memperluas kesenjangan bila inklusivitas belum menjadi bagian penting dalam strategi komunikasi.

Di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia, konektivitas cukup mumpuni, namun di pedesaan dan pelosok, masyarakat seringkali masih berkutat dengan sinyal kecil, paket data yang mahal dan keterjangkauan untuk menggunakan gadget yang memadai. Lebih dari sekadar akses fisik, terdapat kesenjangan yang mengkhawatirkan: kemampuan dalam memahami, mempercayai, dan menyikapi informasi digital. Maraknya judi online, misalnya, menjadi keprihatinan yang serius. 

Agar dapat memimpin di era digital sekarang, organisasi-organisasi di Indonesia harus bertindak lebih dari sekadar menyampaikan informasi. Semua harus memastikan segenap warga terlepas dari lokasi, latar sosio-ekonomi, atau literasi digitalnya dapat memahami, merasa dekat, dan mempercayai apa yang mereka terima. 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI