Humas dan Pemimpin Beda Pandangan, Ini Dampaknya
PRINDONESIA.CO | Selasa, 27/02/2024 | 1.001
Humas dan Pemimpin Beda Pandangan, Ini Dampaknya
Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Ramliyanto di GPR Conference, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Fahmi/PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Ramliyanto menekankan pentingnya keselarasan komunikasi antara humas pemerintah dengan pimpinannya. Menurutnya, adanya frekuensi yang sama ini menjadi kunci utama agar tujuan komunikasi organisasi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Humas itu sering kali tidak sepaham dengan pimpinannya,” ujarnya saat menjadi pembicara GPR Conference bertajuk “Layakkah Humas Berada di Eselon 1?” di Jakarta, Kamis (22/2/2024). Akibatnya, miskomunikasi tidak bisa dihindari.

Ramliyanto memberi contoh risiko humas dan pemimpin memiliki pandangan berbeda dalam berkomunikasi. Humas ingin menginformasikan semua titik banjir di wilayah tersebut. Namun, pemimpin hanya ingin menginformasikan beberapa titik. Alasannya, karena titik-titik lainnya tidak berbahaya.

Di sisi lain, humas ingin menyampaikan informasi tersebut secara transparan karena ingin menjelaskan penyebab banjir kepada masyarakat. Humas juga mengajak masyarakat berpartisipasi mencegah banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air, dan membuat biopori.

Sebaliknya, pemimpin tidak ingin informasi ini menjadi berita buruk. Sementara itu, humas pemerintah mau informasi ini menjadi berita baik yang mengedukasi masyarakat untuk menyelesaikan persoalan banjir.

Jadi, ia mengambil kesimpulan, sudah ada perbedaan dari sisi perspektif. “Nah, kalau tidak sepaham, akibatnya bisa menimbulkan kekacauan,” katanya.

Satu Frekuensi

Pentingnya humas dan pimpinan memiliki pandangan yang sama ini juga pernah ditekankan oleh founder dan CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan. Pernyataan itu disampaikannya di GPR Academy BPSDM Jatim 2023 yang berlangsung di Surabaya, Senin (4/12/2023).

Asmono mengatakan, humas sering kali memiliki pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah strategis yang perlu diambil. Namun, pemimpin perusahaan belum sepenuhnya memahami potensi dan peran strategis humas.

Padahal, menurutnya, humas dapat menjalankan fungsinya dengan baik ketika pemimpin menjadikan humas sebagai bagian dari fungsi manajemen yang strategis. Humas dilibatkan dalam setiap keputusan penting dan menjadi garda terdepan organisasi. (jar)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI