Kepala Korlantas Polri Tekankan Pentingnya Media Sosial dalam Komunikasi Publik
PRINDONESIA.CO | Selasa, 08/07/2025
Kepala Korlantas Polri Tekankan Pentingnya Media Sosial dalam Komunikasi Publik
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryo Nugroho
doc/istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menurut hasil survei Civil Society for Police Watch 2025 yang melibatkan 1.700 responden dari 28 provinsi di Indonesia, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berada di angka 48,1 persen. Temuan ini seakan mendesak Polri untuk membenahi pelayanan, dan berinovasi dalam komunikasi publik. Sebab, hanya dengan itu kepercayaan masyarakat dapat didongkrak.

Hal tersebut yang coba diupayakan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Agus Suryo Nugroho, dengan menekankan kepada anggotanya tentang pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai bagian kebijakan strategis yang dibangun di atas pilar utama, yakni peningkatan komunikasi publik, edukasi lalu lintas, dan respons cepat terhadap isu di masyarakat.  

Menurut Agus, pemanfaatan media sosial secara optimal dewasa ini memungkinkan Korlantas untuk membangun komunikasi yang aktif, edukatif, dan responsif antara Polisi Lalu Lintas (Polantas) dan masyarakat. “Media sosial bukan (lagi) sekadar ruang berbagi. Melainkan ruang dialog, edukasi, dan membangun kepercayaan,” ucapnya dalam arahan kepada jajaran Korlantas, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (8/7/2025).

Adapun saat ini, terang Agus, yang dibutuhkan adalah peningkatan dari pemanfaatan media sosial. Sebab, lewat platform media sosial seperti Instagram, X, TikTok, hingga YouTube, Korlantas Polri telah secara aktif menyampaikan informasi terkini seputar lalu lintas, keselamatan di jalan, hingga imbauan menjelang momen-momen penting. “Edukasi lalu lintas juga disampaikan dalam format yang menarik dan mudah dipahami,” imbuhnya.

Tak hanya menjadikan media sosial sebagai saluran distribusi informasi, Korlantas Polri diketahui juga memanfaatkannya menjadi kanal tanggap cepat terhadap isu-isu aktual di lapangan. “Tim media Korlantas aktif menjawab pertanyaan publik, mengklarifikasi informasi yang keliru, serta memberikan arahan dan bantuan bagi pengguna jalan,” tambahnya.

Edukatif dan Komunikatif

Agus menilai, pendekatan yang sejauh ini diimplementasikan Korlantas Polri terbilang berhasil membangun citra Polantas yang humanis, responsif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kehadiran aktif Korlantas di media sosial, katanya, mencerminkan komitmen Polri dalam menyelaraskan tugas pengamanan lalu lintas dengan kebutuhan komunikasi publik di era digital.

Oleh karena itu, ia pun mengajak seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di seluruh Indonesia untuk mengadopsi pendekatan serupa. "Sinergi komunikasi yang kuat, transparan, dan bermakna harus terbangun dari pusat hingga daerah,” pungkasnya.

Mengutip penelitian berjudul Peran Korlantas Polri dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Peraturan Lalu Lintas dalam Rangka Terciptanya KAMSELTIBCARLANTAS (2025) karya Cannysia dan Komang, partisipasi, transparansi dan pelayanan publik yang adaptif dengan berfokus pada kebutuhan masyarakat, merupakan aspek penting dalam pendekatan teori tata kelola dan administrasi publik modern.

Dalam konteks kekinian, pemanfaatan media sosial sebagaimana dijalankan Korlantas Polri, dapat memainkan peran sebagai instrumen pelayanan publik yang berorientasi terhadap kebutuhan masyarakat luas. (eda)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI