Menjawab Tantangan, LSPR Institute Buka Prodi Doktor Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan
PRINDONESIA.CO | Kamis, 23/11/2023 | 1.171
Menjawab Tantangan, LSPR Institute Buka Prodi Doktor Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan
Konferensi pers dan acara peluncuran program studi doktor ilmu komunikasi dan kepemimpinan, di Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Dok. Fadhil/PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO —  Jurnal ASPIKOM berjudul The Dark Side of Communication Studies in Higher Education of Indonesia yang terbit tahun 2022 mengungkap fakta mengkhawatirkan: program studi Ilmu Komunikasi di Indonesia cenderung stagnan dan tidak inovatif. Sebuah realitas yang menjadi tantangan serius bagi kemajuan industri komunikasi di tanah air. 

Untuk menjawab tantangan tersebut, hari ini, bertempat di Jakarta, Kamis (23/11/2023), LSPR Communication and Business Institute resmi membuka Prodi Doktor (Prodi) Ilmu Komunikasi. Adapun kampus yang dipimpin oleh Prita Kemal Gani selaku founder dan CEO LSPR Institute tersebut telah menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 837/E/O/2023 tentang Izin Pembukaan Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan, Senin (30/10/2023).

Prita berharap dengan dibukanya program tingkat doktoral itu, LSPR Institute dapat menyumbangkan ilmu, kontribusi, serta pemikiran yang lebih tinggi dan strategis, khususnya di bidang komunikasi.

Lantas, apa kontribusi yang akan diberikan oleh kampus yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) LSPR untuk menjawab tantangan di atas?

Wakil Direktur II Program Sarjana dan Direktur Program Pascasarjana Rino F. Boer mengatakan, pembukaan program doktoral di bidang ilmu komunikasi ini memang harus segera dilakukan untuk memenuhi tuntutan pendidikan berjenjang mulai dari S1, S2, hingga S3.

“Kami menerima permintaan yang begitu tinggi dari para alumni LSPR untuk segera membuka program doktoral di bidang Ilmu Komunikasi,” katanya.

Namun, lebih dari itu, LSPR Institute juga memiliki komitmen untuk menjawab berbagai tantangan Ilmu Komunikasi dengan melakukan berbagai inovasi. Salah satunya, mengintegrasikan dua keilmuan, yakni Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan ke dalam satu disiplin ilmu, sehingga terbentuk Prodi Doktor Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan, sekaligus yang pertama di Indonesia.

“Kami melakukan inovasi ini dengan melihat komunikasi secara luas,” katanya. Ia melanjutkan, inovasi ini juga sudah dipertimbangkan dan direncanakan secara matang oleh para profesor, pakar, dan civitas akademika di bidang komunikasi dan kehumasan. (HUR)

 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI