Penjurian IDEAS 2025: Mengupayakan Kesetaraan Gender dan Ruang bagi Perempuan
PRINDONESIA.CO | Rabu, 04/06/2025
Penjurian IDEAS 2025: Mengupayakan Kesetaraan Gender dan Ruang bagi Perempuan
Penjurian The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025 hari kedua, Rabu (28/5/2025)
doc: PRINDONESIA.CO

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Beberapa peserta di hari kedua penjurian The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025, Rabu (28/5/2025), memaparkan program yang menarik mengenai kesetaraan gender dan penciptaan lingkungan aman bagi perempuan. 

Universitas Riau (UNRI) misalnya, punya program komunikasi khusus terkait Peraturan Rektor tentang implementasi organisasi dan tata kerja humas, kesetaraan gender, dan pendidikan yang mendukung budaya inklusi. 

Disampaikan oleh Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNRI Clara Yolandika, salah satu objektif dari program komunikasi terkait peraturan tersebut adalah 90 persen warga universitas memiliki kesadaran dan pemahaman kesetaraan gender. Implementasi komunikasinya berupa sosialisasi nilai-nilai inklusi, dan adaptasi ke dalam mata kuliah pendidikan inklusi. 

“Humas UNRI menggunakan strategi komunikasi partisipatif dan humanis untuk menyebarkan pesan positif, guna meningkatkan citra UNRI sebagai kampus inklusif, modern, dan inspiratif,” ucapnya. 

Lebih lanjut Clara menjelaskan, secara taktik pihaknya menggunakan pendekatan PESO, dengan aktivasi di sejumlah kanal komunikasi seperti website kampus, media sosial, media massa, hingga kerja sama lintas organisasi kampus. 

“Berdasarkan pengukuran pada aspek outcome, didapat adanya peningkatan pengetahuan dan kompetensi literasi warga UNRI mengenai budaya inklusi, juga masyarakat umum mengetahui bahwa UNRI mendukung budaya inklusi,” imbuhnya. 

Tak hanya UNRI, UNJ diketahui juga punya Peraturan Rektor Nomor 7 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sebagai landasan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PPKS.

Sekretaris Humas dan Informasi Publik UNJ Nada Arina Romli menjelaskan, lewat program komunikasi yang dirancang untuk peraturan rektor tersebut, pihaknya ingin mengatasi tantangan utama dalam implementasi peraturan yaitu masih kuatnya budaya patriarki serta bias gender, dan minimnya literasi komunikasi berbasis gender yang membuat rendahnya partisipasi mahasiswa. 

“Sebagai strategi kami memperkuat kanal informasi resmi, mengoptimalisasi pemberitaan melalui semua kanal media UNJ, melancarkan kampanye hashtag, serta meningkatkan dukungan sistem komunikasi dan informasi,” paparnya. 

Secara hasil berdasarkan pengukuran AMEC, lanjut Nada, implementasi komunikasi yang digencarkan melalui pendekatan PESO berhasil meningkatkan interaksi dan partisipasi publik di kanal komunikasi resmi. 

“Hasil yang kami inginkan adalah meningkatnya kesadaran dan pemahaman sivitas akademika tentang pentingnya kesetaraan gender, adanya dukungan aktif dari seluruh pihak terkait kebijakan berbasis gender, dan terciptanya budaya kampus yang terbuka, aman dan bebas dari stereotipe gender, diskriminasi hingga kekerasan berbasis gender,” imbuhnya. 

Pemberdayaan Perempuan di Sektor Perbankan

Di lain sektor, Bank BPTN Syariah juga punya inisiatif khusus bertajuk Women Empower Women. Program tersebut, kata External Communications Specialist BTPN Syariah Dinda Audriene Muthmainah, perlu dikomunikasikan secara strategis guna menegaskan keberpihakan organisasi terhadap kesetaraan.

"Seluruh model bisnis dan operasional kami didasarkan pada pemberdayaan perempuan, dengan kurang lebih 96 persen karyawan adalah perempuan. Ini merupakan kebijakan internal yang kuat terkait kesetaraan gender," jelasnya di hadapan dewan juri. 

Dengan target komunikasi karyawan (internal) dan nasabah serta masyarakat luas (eksternal), termasuk aparat daerah, lanjut Dinda, pihaknya dengan pendekatan PESO ingin mengadvokasi lingkungan kerja yang membangun “sisterhood”, sekaligus menciptakan pemimpin perempuan dengan kemampuan mumpuni. Sementara di lingkup eksternal, narasi tentang perempuan berdaya diharapkan dapat menginspirasi dan menegaskan makna women empower women

Merespons pemaparan Dinda, pendiri sekaligus CEO PR INDONESIA Asmono Wikan yang duduk di bangku juri menyayangkan aktivasi komunikasi untuk komitmen baik dari Bank BTPN Syariah belum dilengkapi pengukuran hasil berbasis DEI. Padahal, menurutnya, pengukuran komunikasi memungkinkan organisasi membuktikan efektivitas program, mengidentifikasi dampak positif, memperkuat akuntabilitas, dan membuat keputusan berbasis data untuk perbaikan. 

"Hasil dari pengukuran komunikasi juga dapat membuktikan bahwa program berdampak nyata atau tidak. Ini bisa dijadikan evaluasi dan dasar pengambilan keputusan bagi pemimpin perusahaan," pesannya.

IDEAS 2025

IDEAS merupakan ajang kompetisi program komunikasi/public relations (PR)/kehumasan strategis yang berbasis pada praktik terbaik penerapan komunikasi Diversity, Equity, Inclusion (DEI) dan Environmental, Social, Governance (ESG).

Kompetisi ini terbuka untuk PR/humas kementerian/lembaga pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, rumah sakit, korporasi multinasional, korporasi swasta nasional, organisasi nonprofit se-Indonesia.

Penyerahan penghargaan bagi pemenang IDEAS 2025 direncanakan berlangsung tanggal 19 Juni 2025 di Jakarta. Dalam rangkaian acara puncak nantinya akan ada satu hari sesi workshop tentang serba-serbi PR digital.

Ikuti terus informasi mengenai IDEAS 2025 hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co(ARF)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI