Universitas Paramadina Gandeng Alumni Bahas Komunikasi Korporat di Era Digital
PRINDONESIA.CO | Kamis, 08/05/2025
Universitas Paramadina Gandeng Alumni Bahas Komunikasi Korporat di Era Digital
Universitas Paramadina mengundang dua alumninya dalam kuliah umum Komunikasi Korporat di Era Digital
doc/universitas paramadina

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Tak dimungkiri, dewasa ini media sosial telah menjadi ujung tombak komunikasi korporat. Hal itu disampaikan National Event & Activation Manager You C1000 Fajar Akbar, saat mengisi kuliah umum bertajuk Komunikasi Korporat di Era Digital yang diselenggarakan almamaternya, Universitas Paramadina, di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Fajar menjelaskan, peran penting media sosial bagi komunikasi korporat mulai mencuat tatkala pandemi COVID-19 merebak di Indonesia. Situasi yang membatasi banyak aktivitas fisik tersebut, kata Fajar, mendorong berbagai perusahaan untuk bisa memaksimalkan media sosial sebagai saluran komunikasi.

“Dalam konteks ini, komunikasi korporat tidak bisa dipisahkan dari public relations (PR). Sebab, keduanya saling terintegrasi, tergantung dari substansi dan sudut pandang yang digunakan,” jelas alumni Universitas Paramadina itu dikutip dari keterangan resmi, Selasa (6/5/2025).

Kekinian, lanjut Fajar, peran media sosial makin signifikan bagi keberhasilan komunikasi korporat. Sebab, konten yang disajikan tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga menyentuh secara emosional.

Harus Adaptif

Pernyataan Fajar di atas selaras dengan simpulan dalam jurnal Peran Media Sosial Dalam Membangun Citra Destinasi Pariwisata Yang Menarik (2020) karya Diva Andzani, dkk. Disebutkan bahwa media sosial dalam perkembangannya bukan hanya alat promosi atau informasi saja, tetapi elemen kunci dalam menciptakan daya tarik untuk membangun hubungan emosional dengan audiens.

Seakan menegaskan, Advisor Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim yang juga merupakan alumni Universitas Paramadina dalam sesinya menjelaskan, dalam lanskap digital hari ini adaptasi perusahaan terhadap tren dan perubahan perilaku konsumen menjadi sangat penting.

“Platform digital yang diminati saat ini adalah TikTok untuk konten visual dan viral. Meskipun virality tidak bisa dirancang sepenuhnya, tetapi ia bergantung pada momentum dan cara kita menangkap momen itu dengan tepat,” ujarnya.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina Dr. Rini Sudarmanti yang bertindak selaku moderator mengatakan, kuliah umum kali ini bukan hanya sebatas forum berbagai pengalaman, tetapi jembatan antara dunia akademik dan praktik komunikasi profesional. “Kegiatan ini kami rancang untuk menciptakan sinergi antara pengetahuan teoritis dan realita industri, agar mahasiswa siap menghadapi tantangan komunikasi masa kini,” pungkasnya. (eda)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI