Kontribusi PT SMI dalam Upaya Percepatan Pembangunan Nasional
PRINDONESIA.CO | Senin, 02/10/2023
Kontribusi PT SMI dalam Upaya Percepatan Pembangunan Nasional
Dalam menjalankan mandatnya, PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yaitu pembiayaan dan investasi, jasa konsultasi, dan pengembangan proyek.
Dok. PT SMI (Persero)

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI adalah salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Didirikan pada tanggal 26 Februari 2009, PT SMI memiliki mandat untuk menjadi katalis dalam percepatan pembangunan nasional.

Dalam menjalankan mandatnya, PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yaitu:

  • Pembiayaan dan Investasi

Pembiayaan pembangunan nasional termasuk yang dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan kepada pihak swasta, BUMN, BUMD, dan Pemerintah Daerah.

  • Jasa Konsultasi

Penyediaan jasa konsultasi dan jasa pendukung lainnya untuk investor domestik maupun investor asing seperti konsultasi keuangan, strategi, proyek, maupun investasi dan aktivitas lainnya untuk mewujudkan peningkatan investasi dalam pembangunan nasional.

  • Pengembangan Proyek

Kegiatan yang meliputi bantuan mulai dari tahap persiapan hingga pengembangan proyek, baik untuk proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) maupun Non-KPBU dalam pembangunan nasional. Selain itu, juga pelaksanaan sosialisasi, pelatihan, dan pengembangan kapasitas.

PT SMI memberikan solusi inovatif bagi pembangunan Indonesia yang berkontribusi aktif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam setiap proyeknya, PT SMI tidak hanya berfokus untuk memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi masyarakat, namun juga keberlangsungan bagi lingkungan dan keanekaragaman hayati, serta mitigasi perubahan iklim.

Pada tahun 2018, PT SMI juga telah dipercaya oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola platform SDG Indonesia One (SIO) sebagai solusi percepatan pencapaian SDGs di Indonesia. SIO merupakan platform terintegrasi yang menggabungkan dana publik dan privat melalui skema blended finance untuk mendukung pembangunan nasional yang berorientasi terhadap pencapaian SDGs.

Pada tahun 2020, PT SMI mendapatkan perluasan mandat melalui Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2020 yang pelaksanaannya tunduk pada Peraturan OJK No. 46 Tahun 2020 Tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Sektor-sektor yang dapat didukung oleh PT SMI yaitu Transportasi, Jalan, Irigasi, Telekomunikasi, Efisiensi Energi, Kelistrikan, Minyak & Gas Bumi, Selokan, Air Bersih, Perkeretaapian, Pendidikan, Kesehatan, Lembaga Permasyarakatan, Fasilitas Perkotaan, Pariwisata, Zona Infrastruktur, Perumahan Rakyat, Informatika, Sumber Mata Air, Sistem Pengolahan Limbah, Fasilitas Olahraga, Fasilitas Kesenian, serta Energi Terbarukan & Konservasi Energi.

Pada masa pandemi Covid-19, PT SMI juga mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Keuangan untuk ikut berperan aktif dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penyaluran fasilitas Pinjaman PEN kepada Pemerintah Daerah dan Investasi Pemerintah kepada tiga BUMN.

Dalam rangka memaksimalkan dan memberi nilai lebih pada pembiayaan yang dilakukan, pada Maret 2023, PT SMI membentuk sebuah inisiatif yang disebut SMI Institute. Bercermin dari lembaga pembiayaan pembangunan di dunia seperti World Bank dan Asian Development Bank, SMI Institute menjadi alat yang memberikan solusi pada pembangunan daerah melalui riset, capacity building, dan pelatihan bagi Pemerintah Daerah.

PT SMI juga berkomitmen dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia. Pada momentum Presidensi G20 tahun 2022 lalu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan, menunjuk PT SMI sebagai Country Platform Manager pada Energy Transition Mechanism (ETM) untuk mengawal transisi energi yang adil dan terjangkau di Indonesia dari energi fosil ke energi yang ramah lingkungan. (mfp)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI