Catatan Juri Insan PR PRIA 2026: Perkembangan Peran PR
PRINDONESIA.CO | Selasa, 23/12/2025
Catatan Juri Insan PR PRIA 2026: Perkembangan Peran PR
Ketiga dewan juri PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 kategori Insan PR telah rampung dilaksanakan pada 17-18 Desember lalu.
doc/PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO –  Penjurian PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 kategori Insan PR telah rampung dilaksanakan pada 17-18 Desember lalu. Ada banyak insight menarik yang mencuat dari penampilan para peserta, dan juga beragam catatan penting dari dewan juri mengenai kualitas para praktisi public relations (PR) dewasa ini.

Secara garis besar, dewan juri bersepakat bahwa kepiawaian teknis seorang praktisi PR kiwari seperti komunikasi strategis, harus didukung dengan kepekaaan sosial dan kapasitas personal lainnya, untuk bisa melahirkan komunikasi yang relevan dan berdampak.

Sebagaimana disampaikan juri Sufintri Rahayu, kualitas figur PR sejati tercermin tidak hanya dari kemampuannya menjual program atau organisasi, tetapi juga dari bagaimana mereka menunjukkan kombinasi kepemimpinan, personal branding yang baik, dan penguasaan ilmu komunikasi yang mendalam. “Jadi jangan sungkan-sungkan untuk menceritakan mengenai kelebihan diri sendiri dan apa yang membedakan diri kita dengan yang lain, bukan berarti narsis atau istilah sekarang narcissistic personality disorder (NPD) ya,” ujar perempuan yang menjabat Director Corporate Affairs & Sustainability Nestle Indonesia itu kepada PR INDONESIA, Kamis (18/12/2025).

Sejalan dengan itu, juri Ika Sastrosoebroto menyoroti pentingnya figur PR yang adaptif, memiliki growth mindset, dan tetap relevan di berbagai konteks komunikasi yang dinamis. Bagi CEO Prominent PR itu, Insan PR yang baik adalah mereka yang bekerja dengan antusias, penuh empati, dan menikmati tantangan komunikasi sebagai proses panjang yang harus dijalani dengan kesabaran dan konsistensi.

Dengan pendekatan tersebut, lanjut Ika, masyarakat akan dapat merasakan bahwa komunikasi adalah katalisator. “PR bukan hanya fungsi, tetapi cara hidup. Kita harus siap berada satu-dua langkah di depan, sehingga setiap strategi yang dirancang tak hanya efektif hari ini, tetapi punya benang merah untuk sampai pada tujuan,” ucapnya.

Antusiasme

CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan yang juga menjuri kategori Insan PR PRIA 2026 mengapresiasi jumlah peserta yang menunjukkan respons kuat terhadap dinamika nyata di lapangan. Menurut Asmono, keterlibatan praktisi PR dalam kategori ini menegaskan bahwa peran mereka sekarang telah berkembang dari sebatas pengelola pesan. “Mereka harus mampu membaca konteks luas baik situasi internal organisasi maupun isu-isu sosial, lingkungan yang berdampak pada pemangku kepentingan dan menjalankan kerja-kerja komunikasi yang berdampak,” jelasnya.

Lebih lanjut Asmono menjelaskan, Insan PR yang ideal harus menunjukkan penguasaan konteks, integrasi kemampuan hard skill, dan soft skill, serta memastikan relevansi komunikasi terhadap visi dan misi organisasi yang mereka wakili.

Ia juga berharap praktisi PR yang mengikuti kompetisi ini tidak hanya memaparkan apa yang dikerjakan di kantor, tetapi berani speak up tentang dirinya sebagai individu sekaligus menyuarakan kepedulian terhadap isu sosial maupun lingkungan. “Di situlah akan menjadi nilai tambah seorang Insan PR, dan membuktikan bahwa dia memang memiliki kepedulian yang besar pada isu di sekitarnya,” tutupnya. (EDA)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI