Sejarah Digital PR: Ketika PR Menjadi Digital
PRINDONESIA.CO | Senin, 13/03/2023 | 1.621
Sejarah Digital PR: Ketika PR Menjadi Digital
Digital PR memiliki tujuan untuk membangun digital presence suatu brand seluas mungkin, dengan reputasi digital yang sebaik-baiknya.
Dok. Austin/Unsplash

Oleh: Bima Marzuki, Founder and CEO Media Buffet PR

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sebaliknya, digital PR merupakan proses yang kompleks, membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, serta melibatkan banyak hal yang harus dikelola secara bersamaan. Mulai dari website, konten, search engine optimization (SEO), backlink, UI/UX, dan masih banyak lagi.

Lantas dari mana sejarah awalnya terbentuk digital PR? Semua berawal dari link building. Seperti sumber keilmuan pada umumnya, digital PR mulai terdengar dari sisi Barat bumi, lebih tepatnya Amerika Serikat (AS). Bisa dibilang, istilah digital PR muncul sejak tahun 2012, saat Google merilis Google Penguin Update 2012.

Carrie Rose, CEORise at Seven, bercerita panjang lebar mengenai hal ini. Ketika itu, para pelaku bisnis dan marketers di Negeri Paman Sam itu mulai menyadari betapa pentingnya digital presence bagi brand. Mereka juga mengetahui bahwa saat itu link building adalah cara tercepat untuk membuat brand menempati peringkat puncak di Google secara organik.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI