Inilah Empat Konsep Warga Digital
PRINDONESIA.CO | Kamis, 09/07/2020
Inilah Empat Konsep Warga Digital
Pandemi memicu terjadinya adaptasi digital di masyarakat.
Dok. Istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menurut Kepala Bidang Penelitian Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat Eni Mariani, kondisi sosial masyarakat dan media digital saling memengaruhi. Terutama, di masa pandemi seperti saat ini.

Hal ini dikarenakan media digital memiliki sifat spreadable yang memungkinkan setiap orang memiliki keleluasaan menyebarkan ide-ide lewat berbagai platform dan format. Selain itu, media digital juga menyuburkan budaya partisipatif yang memungkinkan setiap anggota masyarakat bisa merasakan hubungan sosial satu sama lain dan menimbulkan kepercayaan bahwa kontribusi mereka penting.

“Buktinya, pasti banyak dari kita terlibat dalam penyebaran konten tentang berbagai isu terkait pandemi di media sosial masing-masing. Kita ingin berpartisipasi, terlibat aktif dalam melawan Covid-19 walau dengan stay at home,” ujar Eni saat menjadi pembicara di gelar wicara ISKI Talks Series Episode ke-7 yang dilakukan secara virtual , Selasa (12/05/2020).

 

Empat Tahapan

Menurut Eni yang juga merupakan Kepala Pusat Studi Komunikasi, Media, dan Budaya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, pandemi memicu terjadinya adaptasi digital di masyarakat. Proses adaptasi digital ini terjadi dalam empat tahapan utama.

Pertama, akses ke media digital. Dengan akses, kita bisa tetap hadir dalam berbagai aktivitas sesuai peran-peran kita. Kedua, komunikasi yang biasanya terjadi saat bertatap muka, kini dibiasakan untuk dilakukan secara virtual. Misalnya, untuk berbagi perasaan dan pikiran.

Ketiga, kolaborasi. Ketika setiap individu telah terkoneksi dengan peran-peran sosialnya, kolaborasi menjadi kian mudah. Umumnya, kolaborasi akan terjadi antarpihak yang membentuk solidaritas untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Keempat, pemanfaatan kecerdasan media digital untuk menyelesaikan berbagai masalah. Perangkat-perangkat internet kini makin dimanfaatkan dengan kreatif. Hal-hal yang dulunya tidak biasa dilakukan dengan internet seperti rapat dan seminar, kini mulai menjadi tren. Ini dapat mengatasi masalah pekerjaan, keterasingan sosial, ekonomi, dan masih banyak lagi. “Proses adaptasi ini telah dialami kebanyakan masyarakat selama masa pandemi. Paling tidak kita bisa mendeklarasikan bahwa kita adalah warga digital atau digital citizens,” ujar Eni.

Menurut Eni, ada konsep penting yang perlu diperhatikan warga digital. Di antaranya, inclusive, informed, engaged, balance, dan alert. Inklusif artinya memiliki respek dan empati. Informed berarti mengevaluasi dan memastikan akurasi data sehingga apa yang kita informasikan jelas kebenarannya. 

Engaged artinya menggunakan teknologi untuk menciptakan engagement dengan tujuan yang baik dan mengedukasi. Sementara balanced, menyeimbangkan prioritas waktu untuk on-line dan off-line. Terakhir, alert artinya memahami keamanan berkomunikasi on-line dan menciptakan ruang yang aman juga bagi orang lain.

Pada akhirnya, baik selama pandemi maupun pascapandemi, teknologi dan media digital bisa menjadi kekuatan kalau kita konsisten memanfaatkannya untuk tujuan yang baik. (den)

 

 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI