Menurut Head of PR, Marcom & Event Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto, pengukuran yang tepat dapat menjadi alat untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana dampaknya.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Di tengah persaingan narasi dalam pusaran arus informasi, penilaian terhadap kampanye komunikasi public relations (PR) kini tak cukup jika hanya dilihat dari seberapa viral program tersebut di media sosial. Dewasa ini, penilaian kampanye komunikasi juga harus didasarkan kepada dampak langsungnya terhadap organisasi maupun masyarakat.
Untuk itu, pengukuran dan pendekatan yang dipilih untuk menilai sebuah kampanye komunikasi menjadi sangat penting. Dalam konteks ini, sebagian besar pemimpin di industri PR berpandangan, kerangka pengukuran Association for the Measurement and Evaluation of Communication (AMEC) sudah harus menjadi pilihan karena dapat meninjau dampak program terhadap reputasi, persepsi publik, dan tujuan organisasi secara menyeluruh.
Sebagaimana dijelaskan oleh Head of PR, Marcom & Event Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto, secara praktik, setiap aktivasi komunikasi dewasa ini sudah harus bisa menunjukkan dampaknya melalui pengukuran yang tepat dan menyeluruh.
Adapun dengan AMEC, praktisi PR dapat mengukur program komunikasinya secara komprehensif melalui empat aspek mencakup output, outtake, outcome, dan impact. “Hasil pengukuran tersebut dapat menjadi alat penting untuk mengetahui apa yang sudah kita lakukan, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana dampaknya,” ujar Iwan dalam MAW Talk #61 secara daring, Senin (14/7/2025).
Langkah yang Harus Dipatuhi
Dalam melakukan pengukuran, terang Iwan, ada beberapa langkah yang perlu dipatuhi. Di awal, katanya, merumuskan tujuan program secara jelas. Selanjutnya, menyepakati program dan parameter yang digunakan dengan para pemangku kepentingan termasuk pemimpin organisasi. Ia menilai penting langkah tersebut karena akan sangat berpengaruh terhadap objektivitas pengukuran dan evaluasi di akhir.
Iwan menilai penting sosialisasi penggunaan AMEC, karena melihat banyak praktisi PR hari ini masih mengandalkan metrik pengukuran lama PR Value yang hanya mengukur perbandingan nilai eksposur kampanye di media dengan tarif iklan. “Jangan sampai kita sibuk bikin kegiatan yang ramai tapi ujungnya bingung dampaknya seperti apa” ucapnya.
Sebagai informasi, Asuransi Astra telah membuktikan efektivitas pendekatan pengukuran menggunakan AMEC dalam berbagai aktivasi komunikasinya. Perusahaan asuransi umum ini juga sempat mendapat rekognisi terkait implementasi AMEC, lewat penghargaan Bronze dalam kategori Best First Steps on A Measurement Journey di ajang AMEC Awards 2024. (eda)