Visi Kolaborasi Pemimpin
PRINDONESIA.CO | Jumat, 21/02/2020 | 1.614
Visi Kolaborasi Pemimpin
Kolaborasi membutuhkan satu sikap esensial: saling memahami posisi dan peran masing-masing
Dok. Istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Umumnya kebanyakan pebisnis dan khususnya praktisi public relations (PR) akan tetap menjawab optimis. Sebagian diantara mereka menyodorkan nada realistik. Hanya sedikit yang menaruh asa pesimistik.


Energi positif sikap optimis tentu harus selalu dirawat dan bahkan digelorakan. Terutama kepada tim internal di tubuh organisasi kita. Melalui 2019 dengan segenap tantangan dan pencapaian, adalah bekal penting mengarungi 2020. Tahun 2020 digadang-gadang bakal menjadi momentum kolaborasi dalam banyak segi dan kepentingan.


Kolaborasi membutuhkan satu sikap yang esensial: saling memahami posisi dan peran masing-masing. Kolaborasi juga membutuhkan visi yang jelas. Visi itu harus datang dari sang Pemimpin organisasi. Karena di setiap organisasi, pemimpinlah yang memberikan visi, agar tim bergerak sebagaimana visi yang dituju.


Apabila visi dan sikap sudah jelas, kolaborasi akan mampu mencapai hasil yang optimal. Di era yang penuh dengan ketidakpastian (ekonomi, politk, dan sosial)  ini, kolaborasi apapun bentuknya merupakan jalan terbaik untuk membantu organisasi tumbuh dan berkembang. Ekonomi berbagi, misalnya, adalah wujud konkrit kolaborasi yang bisa kita rasakan manfaatnya sekarang.


Terlalu besar pasar dalam sebuah ekosistem industri untuk digarap sendirian. Kehadiran mitra dan kolaborator, justru akan mendorong pasar menjadi lebih berkembang. Pada akhirnya, semua bakal menikmati dan menjadi pemenang.


Rendah Hati

Dalam praktik PR, kolaborasi Pemimpin dan Tim Komunikasi adalah sebuah keniscayaan. Kendati di banyak organisasi, masih saja dijumpai Pemimpin yang enggan mengolaborasikan visinya dengan gagasan tim komunikasi. Sang Pemimpin justru mendiktekan keinginan pribadi yang jauh dari strategi membangun reputasi organisasi.


Karakter Pemimpin yang egois memang menyulitkan timnya untuk bekerja dengan strategi yang matang. Beruntunglah jika Anda bekerja di organisasi yang memiliki Pemimpin visioner dan karib dengan ide-ide kolaboratif. Pemimpin demikian, mau mendengar usulan timnya, lalu menajamkan gagasan dimaksud dengan visi yang ia miliki. Pemimpin yang rendah hati dan memahami pentingnya komunikasi bagi terciptanya kolaborasi.


Itulah sebabnya, kolaborasi antara Pemimpin yang visioner dan tim yang harmonis, adalah aset besar organisasi untuk tumbuh di tengah iklim ketidakpastian dan wabah disrupsi. Pastikan Anda memiliki pemimpin seperti itu, agar kerja-kerja komunikasi Anda membantu organisasi menggapai reputasi, senantiasa terealisasi. Hasilnya pun, prestasi demi prestasi yang datang silih berganti.


Selamat mengarungi Tahun Kolaborasi dan memanen hasilnya tanpa henti. Tabik! Asmono Wikan

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI