Kolaborasi dan Inovasi Menjadi Kunci Menghadapi AI
PRINDONESIA.CO | Senin, 25/03/2024 | 1.126
Kolaborasi dan Inovasi Menjadi Kunci Menghadapi AI
Pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perkembangan artificial intelligence (AI).
Foto APMF

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Artificial intelligence (AI) yang telah menjadi bagian penting perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dinilai akan memainkan peran kunci untuk masa depan. Hal tersebut dijelaskan dalam laporan terbaru The International Communications Consultancy Organisation (ICCO) tahun 2023 – 2024.

Laporan dari organisasi yang mewadahi pertukaran pikiran praktisi public relations (PR) dunia itu juga menunjukkan lonjakan respons terhadap AI sebagai prioritas untuk masa depan. Disebutkan bahwa persentase orang yang memprioritaskan AI meningkat tajam menjadi 86 persen pada 2023, dari sebelumnya hanya 40 persen pada 2022.

Penetrasi AI yang kian gencar saat ini juga turut mendatangkan kekhawatiran dan tantangan tersendiri. Misalnya tentang potensi tergantikannya peran manusia di masa depan. Namun, Chairman Asia Pacific Media Forum Andi Sadha berpendapat, persoalan tersebut dapat dijawab selama pelaku industri mampu berkolaborasi dan mengedepankan inovasi. “Kunci kesuksesan di era ini adalah kemampuan mengembangkan potensi kolaborasi dan bersama berinovasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang PR INDONESIA terima, Senin (25/3/2024).

Pendapat Andi sejalan dengan pernyataan Pranata Humas Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Rinaldi Aldi, yang meyakini kemampuan praktisi PR menghadapi tantangan industri. “Orang komunikasi selalu punya cara untuk mengendalikan dan menaklukkan berbagai tantangan sesuai zaman,” ujarnya kepada PR INDONESIA, Kamis (7/3/2024).

Membutuhkan Forum Khusus

Guna merumuskan strategi dan pendekatan terbaik menghadapi tantangan era AI yang semakin kompleks dalam konteks industri komunikasi, Andi menilai penting keberadaan forum khusus. Oleh karena itu, di tahun ini pihaknya menyelenggarakan konferensi rutin Asia Pacific Media Forum (APMF 2024), untuk mempertemukan para spesialis komunikasi, pemilik brand, penerbit, hingga penemu tren digital di bawah tema “Make Your Mark”.

Andi menjelaskan, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 1 – 3 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, akan memberikan pengalaman menyeluruh bagi peserta dengan menyatukan pilar-pilar ekosistem brand. “Melalui forum ini peserta dapat berinteraksi langsung dengan para pemimpin industri, membangun koneksi, dan mendalami pemahaman tentang pengembangan brand,” terangnya.

Ia melanjutkan, pada kesempatan ini APMF Lab yang memungkinkan peserta belajar langsung dari para ahli melalui studi kasus, akan kembali dihadirkan setelah absen selama enam tahun. Adapun para ahli yang terlibat dalam kegiatan nanti di antarannya Digital Anthropologist Brian Solis, Founder Hakuhodo Kettle Kentaro Kimura, dan Head of Business Marketing SEA & Marketing Solutions APAC TikTok Anny Havercroft. (jar)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI