Demi “Branding”, Itera Dorong Penguatan Komunikasi Publik di Media Sosial
PRINDONESIA.CO | Jumat, 24/10/2025
Demi “Branding”, Itera Dorong Penguatan Komunikasi Publik di Media Sosial
Pelatihan Kehumasan dan Sosialisasi Anugerah Humas Itera 2025 di Aula Gedung Kuliah Umum 2, Rabu (22/10/2025.
doc/ITERA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO –  Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Kerja Sama dan Humas menggelar Pelatihan Kehumasan dan Sosialisasi Anugerah Humas Itera 2025 di Aula Gedung Kuliah Umum 2, Rabu (22/10/2025. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan kapasitas sivitas akademika dalam komunikasi publik dan pengelolaan media, khususnya dalam membangun strategi komunikasi dan branding institusi melalui media sosial.

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin mempertegas bahwa peran humas tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun citra positif institusi dan menjalin kemitraan yang lebih luas agar Itera semakin dikenal masyarakat. “Semakin Itera dikenal luas, maka akan memberikan banyak dampak positif, mulai dari peningkatan kualitas mahasiswa, kolaborasi program, hingga perluasan jaringan kerja sama,” ujarnya dilansir dari laman resmi Itera.ac.id, Rabu (22/10/2025).

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktiristek) Doddy Zulkifli Indra Atmaja, S.I.Kom., M.Si., dan Muhammad Yuda Al Farasya dari PT Headmaster Creative Indonesia.

Doddy dalam materinya bertajuk Strategi Kehumasan dan Narasi Berdampak menjelaskan, strategi komunikasi yang efektif harus memiliki arah jelas dan pesan dengan nilai positif bagi publik. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarunit dan instansi, agar kegiatan kehumasan dapat menjangkau audiens yang lebih luas.  “Kegiatan humas yang efektif adalah yang mampu menyampaikan pesan secara konsisten dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ucapnya.

Branding di Media Sosial

Sementara Yuda dalam paparannya menyampaikan materi bertema Strategi Branding Media Sosial. Di sana ia menekankan pentingnya kebiasaan riset (research habit) dalam membuat konten, agar pesan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan karakter audiens.

Secara spesifik mengenai branding, Yuda membagikan tiga tahapan utama yang wajib dieksekusi dengan baik. Di antaranya praproduksi (riset dan perencanaan ide), produksi (pembuatan konten), dan pascaproduksi (pengeditan dan evaluasi hasil). “Konten yang baik bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan dampak positif dan manfaat bagi audiens,” jelasnya.

Inisiatif Itera untuk memperkuat kemampuan kapasitas sivitas akademika dalam komunikasi publik dan pengelolaan media, sejalan dengan rekomendasi dalam penelitian bertajuk Public Relations Strategies in Improving Brand Image and Institutional Competitiveness in the Digital Era (2025) karya Fatimatus Zahro dan Eka Diana. Disebutkan bahwa peran humas kampus harus bergeser dari information provider menjadi relationship builder dengan publiknya. Sebab, dalam konteks kekinian reputasi perguruan tinggi dibangun dari komunikasi yang humanis, partisipatif, dan berbasis nilai. (EDA)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI