Saat terjadi kesalahan komunikasi, praktisi PR harus merespons secara terstruktur untuk menjaga kepercayaan publik. Langkah-langkahnya meliputi perbaikan cepat, klarifikasi yang jelas, hingga permintaan maaf tulus bila diperlukan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kesalahan dalam komunikasi publik bisa menimpa praktisi public relations (PR) mana pun, dari staf hingga pimpinan. Namun, respons yang cepat dan terstruktur adalah kunci untuk menjaga kepercayaan serta reputasi.
Melansir dari PR Daily, Kamis (16/5/2025), terdapat empat langkah praktis yang dapat menjadi panduan bagi para profesional. Berikut adalah rinciannya.
1. Segera Lakukan Perbaikan
Saat menyadari adanya kesalahan, tindakan korektif harus segera diambil. Jangan biarkan kepanikan menunda upaya perbaikan. Jika memungkinkan, batalkan surel atau sunting konten digital secepatnya. Aksi cepat dapat mencegah informasi keliru menyebar lebih luas.
2. Tentukan Tingkat Urgensi
Tidak semua kesalahan memerlukan klarifikasi formal. Penting untuk menimbang dampak dari kekeliruan yang terjadi. Kesalahan penulisan minor mungkin bisa diabaikan. Namun, informasi material yang keliru seperti data keuangan atau kutipan resmi wajib dikoreksi.
3. Lakukan Klarifikasi yang Jelas
Saat memberikan klarifikasi, gunakan medium yang sama dengan tempat kesalahan pertama kali muncul. Sampaikan perbaikan secara lugas dan langsung pada inti persoalan. Setelah itu, sebarkan informasi yang benar di kanal lainnya. Tujuannya adalah memastikan audiens mendapatkan versi yang akurat.
4. Minta Maaf Jika Diperlukan
Untuk kesalahan besar yang merugikan pihak lain atau merusak reputasi, permintaan maaf publik menjadi sebuah keharusan. Akui kesalahan secara spesifik dan tunjukkan penyesalan yang tulus. Jelaskan juga langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil untuk memperbaiki situasi. Hal ini menunjukkan akuntabilitas dan komitmen untuk tidak mengulanginya.
Keempat langkah ini bukan hanya soal teknis memperbaiki kesalahan. Ini adalah wujud tanggung jawab dan profesionalisme untuk merawat aset terpenting PR atau humas, yaitu kepercayaan publik. (EDA)