Ketua Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka Raihan Muhammad Sujaya mengatakan, saluran WhatsApp dan pemanfaatan fitur broadcast channel di Instagram dihadirkan sebagai pelengkap dari aktivasi komunikasi digital yang telah digencarkan Gerakan Pramuka di media sosial.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Gerakan Pramuka tak mau ketinggalan dari organisasi-organisasi lain yang telah lebih dulu mengadopsi saluran digital untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingannya. Melalui Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka, organisasi pendidikan nonformal ini baru saja meluncurkan saluran WhatsApp dan pemanfaatan fitur broadcast channel di Instagram.
Disampaikan oleh Ketua DKN Raihan Muhammad Sujaya, inisiatif ini dihadirkan sebagai pelengkap dari aktivasi komunikasi digital yang telah digencarkan Gerakan Pramuka di media sosial. Tujuannya, untuk semakin memudahkan distribusi informasi resmi, sekaligus membangun kedekatan dengan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di seluruh Indonesia.
Raihan meyakini, dua saluran anyar tersebut dapat lebih efektif membangun partisipasi, dibandingkan unggahan konten di media sosial. “Kalau media sosial lebih pada informasi yang komprehensif dan edukatif, maka saluran WhatsApp dan Instagram ini dapat lebih ringan, cepat, dan menjadi ruang pertukaran gagasan yang instan serta mudah diakses,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/7/2025).
Hal tersebut selaras dengan hasil penelitian berjudul Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyebaran Informasi Program Pemerintah (Studi Kasus Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran) (2020) karya Evi dkk. Disebutkan bahwa media sosial memang dapat menciptakan kedekatan interaksi dan membuka ruang komunikasi secara personal. Namun, platform seperti WhatsApp Group memungkinkan terjadinya diskusi langsung atas informasi yang disebarkan.
Lebih Interaktif
Pengadopsian dua saluran anyar oleh Gerakan Pramuka ini menjadi penegasan bahwa penyebaran informasi sekarang tidak bisa lagi hanya bersandar pada website atau akun media sosial. Sebab, oleh sebagian orang, produk teknologi tersebut bahkan sudah dianggap kaku dan satu arah. Sementara audiens muda saat ini punya kecenderungan pada pendekatan yang lebih personal, cepat, dan interaktif.
Raihan berharap, seluruh anggota Gerakan Pramuka yang tergabung di dalam dua saluran anyar tersebut dapat secara aktif menyerap informasi, dan terpenting berkontribusi memberikan masukan yang membangun. “Harapannya para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dapat memaksimalkan keterlibatannya dalam menyerap informasi dan memberikan respons untuk pengembangan saluran ini ke depannya,” pungkasnya. (eda)