IDEAS 2025 menegaskan pentingnya komunikasi inklusif sebagai fondasi keberlanjutan organisasi. Founder & CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan mengajak seluruh elemen berkolaborasi menuju Indonesia yang lebih maju.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Acara puncak The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) berlangsung hari ini, Kamis (19/6/2025) di Menara Peninsula Hotel Jakarta. Ajang yang tahun ini mengusung tema besar "Kolaborasi Menuju Indonesia Maju: Komunikasi Inklusif di Era Digital untuk Keberlanjutan Organisasi", menegaskan posisi IDEAS sebagai panduan strategis bagi praktik komunikasi di masa mendatang.
Founder sekaligus CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan dalam sambutannya menjelaskan, kolaborasi berarti menyatukan setiap elemen dalam organisasi—mulai dari tim komunikasi, sumber daya manusia, hingga jajaran manajemen. Tujuannya jelas, memastikan setiap suara didengar dan setiap langkah mengarah pada keberlanjutan. "Komunikasi inklusif adalah fondasi utama kolaborasi yang kuat, terutama di tengah tantangan dan peluang era digital," jelasnya.
Di era digital yang serba cepat ini, Asmono mengingatkan, pemanfaatan kecanggihan teknologi saja tak cukup. Komunikasi harus mampu menjangkau semua kalangan menggunakan bahasa yang adil. Dan humas, katanya, perlu membuka ruang partisipasi yang setara. Inilah yang disebut komunikasi inklusif.
Ia berpandangan, komunikasi inklusif mempunyai dampaknya luar biasa. Di antaranya menumbuhkan rasa memiliki, membangun kepercayaan, memperluas keterlibatan, hingga mempererat hubungan dengan para pemangku kepentingan. "Pada akhirnya, inilah fondasi kuat agar organisasi bisa bertahan dan terus relevan," ucap pria asal Yogyakarta itu.
IDEAS 2025: Tolok Ukur Komunikasi ESG & DEI Terbaik
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2022 di Labuan Bajo, IDEAS terus berkembang signifikan. Peningkatan partisipasi peserta dari tahun ke tahun menunjukkan semakin besarnya kesadaran organisasi akan pentingnya komunikasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Tahun ini, antusiasme peserta IDEAS 2025 terlihat dari total 85 entri yang masuk dari 46 institusi. Setelah melalui proses penjurian, didapatkan 35 institusi dengan total 55 entri sebagai pemenang untuk penghargaan yang terbagi dalam dua kategori penting, yakni ESG (Environmental, Social, dan Governance) yang fokus pada keberlanjutan lingkungan dan tata kelola yang baik, serta DEI (Diversity, Equity, Inclusion) yang mencakup budaya inklusi, kesetaraan gender, keragaman, dan pengembangan karyawan.
IDEAS 2025 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga tolok ukur praktik terbaik komunikasi DEI & ESG di Indonesia. Para juri yang terdiri dari Asmono Wikan, Emilia Bassar (CEO CPROCOM), dan Herry Ginanjar (Ketua Indonesia ESG Professional Associations/IEPA), mendasarkan penilaian mereka pada empat aspek utama.
Pertama, strategi komunikasi yang sistematis dan berkelanjutan. Kedua, kejelasan tujuan dan pemilihan pemangku kepentingan yang tepat. Ketiga, strategi media dan taktik pelaksanaan yang inovatif. Dan keempat, pengukuran dampak program bagi pemangku kepentingan.
Asmono berharap, trofi yang diraih para pemenang bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan inspirasi untuk terus berinovasi dan memperkuat jejak keberlanjutan dan inklusivitas di Indonesia. "Penganugerahan IDEAS 2025 menjadi momentum bersama untuk membangun Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan," tutupnya. (ARF)