Tren PR 2022: Komunikasi Keberlanjutan
PRINDONESIA.CO | Senin, 10/01/2022
Tren PR 2022: Komunikasi Keberlanjutan
Strategi komunikasi keberlanjutan, seperti strategi komunikasi lainnya, harus dimulai dari pemahaman PR tentang audiens dan pemangku kepentingan.
Dok.Istimewa

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Demikianlah pernyataan yang disampaikan oleh Veve, begitu Verlyana Hitipeuw, CEO and Principal Consultant Kiroyan Partners, karib disapa, saat membuka percakapan dengan PR INDONESIA secara virtual, Jumat (12/11/2021). Menurutnya, sustainability communications atau komunikasi keberlanjutan adalah sebuah pendekatan yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengomunikasikan upaya-upaya keberlanjutannya kepada para pemangku kepentingannya.

Komunikasi keberlanjutan di sini bukan hanya dipahami sebagai komunikasi tentang program CSR dan dampak dari program tersebut. Maknanya lebih luas dari itu. Komunikasi keberlanjutan yang efektif harus melibatkan karyawan, pelanggan, dan juga investor sebagai pemangku kepentingan utama. Dan, harus selaras dengan tujuan strategis perusahaan secara keseluruhan yang dituangkan dalam rencana keberlanjutan perusahaan jangka panjang. Ada pelibatan atau engagement di dalamnya. Isinya juga bukan hanya informasi hard news, apalagi sekadar promosi tentang betapa beragam serta seberapa kreatifnya program CSR yang dilakukan perusahaan. Atau, betapa banyaknya penerima manfaat program CSR.

Komunikasi keberlanjutan yang efektif dan diyakini adalah komunikasi yang memiliki pengaruh positif pada nilai saham, loyalitas pelanggan dan karyawan, maupun reputasi perusahaan di mata key stakeholder. Komunikasi keberlanjutan yang sejatinya memungkinkan perusahaan memberi tahu kepada pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya tentang bisnis, operasi mereka, serta cara perusahaan menggunakan pendekatan berkelanjutan dalam seluruh aspek kegiatan organisasi mereka. 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI