“Quo Vadis” PR dan Manajemen Komunikasi (Bagian 2 – Habis)
PRINDONESIA.CO | Rabu, 05/01/2022
“Quo Vadis” PR dan Manajemen Komunikasi (Bagian 2 – Habis)
Kegiatan komunikasi strategis menjadi tanggung jawab seluruh level anggota organisasi, tidak hanya di departemen komunikasi.
Dok.Istimewa

  Oleh: Amin Shabana, Founder On-Point Communication dan Anggota Dewan Pengurus LSP Mankom.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dalam perkembangannya terkini, baik PR maupun manajemen komunikasi terhubung dengan satu fungsi yang sama. Yaitu, fungsi komunikasi strategis yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Hebatnya, analisis terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar—jika tidak mau disebut semua—komunikasi strategis ini menjadi jalan menuju “integrasi disiplin” (Werder et al., 2020: 5).

Selain aktivitas dan metode tradisional, saat ini perusahaan atau organisasi harus merangkul berbagai saluran baru dalam merancang strategi komunikasi dengan pemangku kepentingan seperti teknologi informasi dan komunikasi (TIK), data analitik, algoritma, dan alat kecerdasan buatan (AI), serta teknik lainnya yang menggunakan platform canggih.

Perkembangan ini terjadi karena dalam membangun hubungan dialogis dengan masyarakat di era saat ini perlu diciptakan cara-cara baru yang mencakup mutualitas; kedekatan, empati, penerimaan risiko; dan komitmen. Kegiatan komunikasi strategis juga menjadi tanggung jawab seluruh level anggota organisasi, tidak hanya di departemen komunikasi.

 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI