Bedah Survei PR INDONESIA: Komunikasi Tetap Bernas, Walau Anggaran Terpangkas
PRINDONESIA.CO | Senin, 29/06/2020 | 1.290
Bedah Survei PR INDONESIA: Komunikasi Tetap Bernas, Walau Anggaran Terpangkas
Sebanyak 71,8 persen responden mengaku mengalami pemangkasan anggaran program PR saat pandemi.
Malhaf/PR Indonesia

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kondisi ini tercermin dari hasil survei yang diselenggarakan PR INDONESIA, akhir April 2020, terhadap 103 responden praktisi PR dari seluruh Indonesia. Secara keseluruhan, 71,8 persen responden mengaku mengalami pemangkasan budget/anggaran program PR saat pandemi. Selain alasan tadi, instansi/korporasi pun memilih fokus membantu upaya penanganan dan memutus penyebaran wabah Covid-19.  

Bahkan, 100 persen responden dari kementerian menjawab program PR mereka dipangkas selama pandemi. Kondisi serupa diikuti oleh pemda (83,3%), BUMN, anak usaha BUMN dan perusahaan swasta (75%), agensi PR (66,7%), lembaga (66,6%), dan perguruan tinggi (55,6%).

Seperti kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu, “Kami memfokuskan anggaran untuk memfasilitasi tenaga kesehatan,” ujarnya via telepon, Rabu (3/6/2020). Kemenparekraf menggandeng grup hotel untuk memfasilitasi 2.700 tenaga kesehatan agar mereka mendapatkan akomodasi yang layak selama bertugas. Langkah ini sekaligus bertujuan untuk memberi napas kepada hotel yang bisnisnya terpukul selama pandemi, termasuk jasa katering, restoran, dan transportasi.

 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI