Mengelola Reputasi di Masa Pandemi: Menjaga Keberlanjutan Komunikasi Saat Pandemi
PRINDONESIA.CO | Senin, 01/06/2020 | 2.218
Mengelola Reputasi di Masa Pandemi: Menjaga Keberlanjutan Komunikasi Saat Pandemi
Pengaruh wabah Covid-19 terhadap kinerja bisnis pasar hotel dan restoran jauh lebih buruk ketimbang pengaruh dari pandemi serupa yang sebelumnya pernah terjadi di dunia.
Dok. Kemenparekraf

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat tingkat hunian (occupancy rate) hotel secara nasional per tanggal 1 – 14 Maret 2020 saat pandemi menukik tajam hingga hanya di bawah 50 persen. Kondisi ini menyebabkan bisnis hotel mengalami kesulitan cash flow dan merugi.  

Makin diperburuk setelah kementerian dan lembaga mengeluarkan Nota Dinas untuk tidak mengadakan rapat dan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seiring dengan arahan pemerintah pusat mengenai jaga jarak fisik dan imbauan untuk lebih banyak beraktivitas di rumah. Padahal, selama ini tingkat hunian hotel di seluruh Indonesia didominasi oleh segmen pasar pemerintah.

Dari survei itu juga disebutkan, pengaruh wabah Covid-19 terhadap kinerja bisnis pasar hotel dan restoran jauh lebih buruk ketimbang pengaruh dari pandemi serupa yang sebelumnya pernah terjadi di dunia. Yakni, SARS dan flu burung. Dampak dari pandemi Covid-19 di setiap negara pun terbilang panjang, rata-rata memakan waktu empat hingga enam bulan.

Tak pelak manajemen hotel mulai membicarakan kemungkinan terburuk kepada karyawan mereka. Mulai dari mengatur giliran kerja, merumahkan sebagian karyawan, mengurangi jam kerja, menghentikan pekerja harian, atau kemungkinan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang tidak utuh.

Seluruh divisi pun harus memutar otak untuk mencari cara agar hotel dapat terus bertahan di tengah pandemi. Termasuk salah satunya public relations (PR). Tak mau terus terpuruk, divisi Marketing and Communication Intercontinental Jakarta berkolaborasi dengan divisi lain, meluncurkan program “Let Us Come to You”. Program yang memberikan pengalaman home delivery bagi pelanggan yang ingin merasakan hidangan restoran. “Program ini kami kemas ke dalam bentuk cerita,” kata Director of Marketing & Communications Intercontinental Jakarta T. Marlene Danusutedjo, Jumat (1/5/2020).

Menurutnya, apa pun kondisinya, selalu ada peluang bagi praktisi PR dengan memanfaatkan perangkat daring. Terutama, cara PR untuk tetap meraih pelanggan, meski mereka tidak bisa menyapa secara langsung dari hotel. “Ketika kita selalu terkoneksi dan berkomunikasi, harapannya setelah pandemi berakhir,  brand hotel tetap menjadi top of mind,” katanya.

Terkena imbas pandemi Covid-19, tak menyurutkan semangat RedDoorz untuk membantu sesama. Mereka menyediakan 102 kamar gratis bagi tenaga medis yang menangani Covid-19. Selain itu, melalui inisiatif Red Heroes, perusahaan yang dipimpin oleh Amit Saberwal selaku CEO dan founder, meluncurkan platform manajemen dan pemesanan hotel RedDoorz. Program ini merupakan kerja sama strategis antara RedDoorz dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memudahkan tenaga medis mengakses penginapan yang disediakan RedDoorz selama pandemi berlangsung.

 

Lebih Jeli

Krisis juga dialami oleh industi ritel pakaian. Salah satunya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Mereka terpaksa menutup sebagian gerai dan merumahkan karyawannya. Berdasarkan riset dari Omnilytics, pengeluaran untuk kegiatan marketing dan PR menjadi yang pertama kali dikorbankan saat ada kebutuhan mendesak. Kedua divisi ini terjebak di antara dua pilihan: menjaga hubungan dengan pelanggan atau penjualan.

Di masa pandemi ini, PR harus jeli memerhatikan pergeseran pelanggan dalam cara berbelanja dan bagaimana mereka mengonsumsi konten. Omnilytics memberi saran agar PR melakukan beberapa strategi komunikasi seperti mengevaluasi anggaran pemasaran dan pengeluaran media, mengaktifkan strategi media sosial, menjaga keberlanjutan komunikasi, menentukan tone yang tepat secara on-line, transparan, dan aktif melakukan terobosan untuk menemukan metode yang dapat mendukung strategi ini. (rvh)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI