Yunita Virdianti, Kasubag Pelayanan Informasi Pemkot Tangerang: Penuh Rencana
PRINDONESIA.CO | Rabu, 22/04/2020 | 1.430
Yunita Virdianti, Kasubag Pelayanan Informasi Pemkot Tangerang:  Penuh Rencana
Hidup harus mempunyai perencanaan
Dok. PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Hal itu pula yang dilakukan Yunita untuk menggapai mimpinya keluar negeri gratis. Ketika niat itu ia utarakan kepada sang ibu, Ibunya berkata, “Tapi, Mama tidak bisa membiayai keinginan kamu,” kata perempuan yang ditemui PR INDONESIA di Kota Tangerang Jumat (28/2/2020) ini seraya mengenang.

Apalagi kondisi perekomian keluarganya saat itu serba kekuarangan. Ibunya merupakan janda yang sehari-harinya harus bekerja ekstra keras untuk menghidupi anak-anaknya. Bukannya menyerah, Yunita malah menjawab, “Enggak apa-apa Ma. Mama enggak perlu mengeluarkan  biaya, aku pakai uang sendiri,” katanya percaya diri.

Terdengar mudah, apalagi realitanya perempuan berdarah berdarah Sulawesi Tengah dan Jawa Barat itu memang berhasil meraih mimpinya. Yunita lulus Master of International Communication Management, The Hague University, di Belanda. Namun, yang orang lain tidak tahu, ia menyusun anak tangga untuk mencapai mimpi itu. 

Anak tangga yang pertama ia bangun untuk mewujudkan mimpinya studi keluar negeri adalah mengumpulkan informasi sebanyaknya tentang peluang dan syarat mendapat beasiswa ke luar negeri. Tangga yang kedua, memperbanyak pengalaman. Perempuan yang kuliah di dua universitas, S1 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan D1 Sastra Mandarin Universitas Maranatha, ini selain menjadi tenaga honorer di Pemprov Jawa Barat, juga bekerja sebagai penyiar radio di Bandung. Agar tidak bentrok dengan aktivitas utamanya, ia mengambil jadwal siaran malam. 

Tangga ketiga, pelajari syarat-syaratnya, lakukan persiapan. Salah satunya, harus mengantongi skor IELTS yang tinggi. Tak punya biaya untuk kursus IELTS, perempuan berhijab ini memilih mengunduh materinya untuk kemudian ia pelajari di rumah, atau dalam perjalanan di angkutan umum.

Sepulang dari Belanda, ia menikah dan diboyong oleh suaminya ke Kota Tangerang. Di Pemkot Tangerang-lah, Yunita berlabuh. Kariernya berawal dari staf Diskominfo. Saat itu, ia bersama rekan-rekannya sukses mendorong lahirnya Peraturan Walikota tentang PPID. Ia lantas mendapat promosi sebagai Kasubag Pelayanan Informasi di bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tangerang. Tanpa terasa, tahun ini sudah memasuki tahun kelima.

Kehadiran  ICON PR INDONESIA periode 2017 – 2018 ini memberikan banyak warna di lingkungan Humas Pemkot Tangerang. Ia adalah ASN yang rajin mengikutsertakan program Humas Pemkot Tangerang ke berbagai ajang kompetisi. Alasannya, mereka telah memproduksi banyak output yang layak diperhitungkan. Kompetisi juga bertujuan untuk mengukur kemampuan sekaligus evaluasi. Ia bersama rekan-rekannya juga sukses menyelenggarakan sejumlah event besar. Antara lain tuan rumah SAIK Kemenkominfo dan Anugerah Humas Indonesia (AHI). “Ada perasaan bahagia. Ternyata, kita bisa juga, ya,” katanya. Puncaknya, mendapat kepercayaan dan apresiasi dari Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah.

Yunita tetaplah ibu dari tiga anak. Ia berharap dengan bekerja ikhlas dan sungguh-sungguh dapat memberi contoh bagi anak-anaknya. Mereka juga bangga terhadap profesi ibunya. Perempuan yang masih memendam mimpi melanjutkan studi S3 dan menempatkan humas di posisi strategis itu juga masih menyempatkan waktu mendampingi anak-anaknya belajar. “Saya berharap kelak mereka bisa lebih dari saya,” tutupnya. (rvh/rtn)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI