JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Isu ini mengemuka di acara bertajuk “Bincang PR: Program CSR di Era Industri 4.0” di Jakarta, Sabtu (22/2/2020). Public Relations and Education Outreach Yayasan KEHATI Muhammad Syarifullah menyebut beberapa persepsi yang melekat jika menyebut kata CSR. Pertama, program amal. Kedua, bentuk give and go dari perusahaan. 

Padahal, kata pria yang karib disapa Syarif itu, CSR merupakan wujud tanggung jawab perusahaan terhadap komunitasnya secara berkelanjutan. “Yang sering dilupakan tentang CSR adalah triple bottom line. Di dalamnya meliputi aspek ekologi, ekonomi dan sosial,” ujarnya saat menjadi pembicara di gelar wicara yang diselenggarakan oleh PERHUMAS Muda Jakarta Raya. 

Penyalurannya pun harus sesuai dengan core business perusahaan yang bersangkutan. Misalnya, perusahaan air mineral berisiko sebagai kontributor sampah plastik. Maka yang didanai adalah upaya penanggulangannya.

Syarif melanjutkan, CSR itu harus dilihat dari sisi tanggung jawab. Tanggung jawab ini dapat disalurkan baik untuk internal maupun komunitas. Ia kembali memberi contoh. Ada perusahaan yang dikenal memiliki relasi yang baik dengan komunitasnya, tapi semena-mena terhadap karyawan. “Berarti perusahaan itu belum melakukan praktik CSR yang benar,” katanya.

Sependapat dengan Syarif. Anggota BPP PERHUMAS Indonesia Reza Molana mengatakan, CSR adalah refleksi dari visi dan misi perusahaan. Tugas PR adalah mengemas komunikasi dari program CSR ketika sudah berjalan. “Yang terpenting adalah kejujuran dalam mengomunikasikan hal apa yang telah dilakukan perusahaan. Tidak melebih-lebihkan,” imbuhnya.

Pria yang karib disapa Mola ini memberi contoh tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan Air Minum dalam Kemasan (AMDK). Recycle business unit mereka bekerja sama dengan pemulung di daerah Bali. Botol-botol plastik tersebut dikumpulkan untuk diolah kembali menjadi kemasan yang 100 persen bahannya bersumber dari bahan daur ulang. Sesuai dengan core business mereka, perusahaan tersebut juga fokus untuk mengalirkan air bersih di berbagai daerah di Indonesia. (rvh)