JAKARTA, PRINDONESIA.CO – KCI menyampaikan komitmen tersebut pada saat sosialisasi di hadapan pewarta di Jakarta, Selasa (17/12/2019). Hingga saat ini sudah ada tiga stasiun yang telah menerapkan konsep ramah lingkungan. Antara lain, Stasiun Sudirman, Klender dan Jurangmangu.  

Di tiga stasiun tersebut PT KCI menyiapkan teknologi dan fasilitas seperti tempat isi ulang telepon seluler yang sumber listriknya berasal dari panel sel surya, pengelolaan sampah dengan pemisahan jenis sampah, dilengkapi rumah sampah, serta taman stasiun sehingga stasiun lebih sejuk dan asri.

Fasilitas ramah lingkungan lainnya meliputi pengering tangan sebagai pengganti tisu, kran hemat air, biopori; mengganti kipas angin dinding dengan satu unit kipas angin HVLS (high volume low speed), hingga pengatur waktu otomatis untuk mengatur lampu menyala/mati di stasiun.

Menurut Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Noer Adi Wardojo penerapan konsep ramah lingkungan yang dilakukan KCI sejalan dengan Standar Pelayanan Masyarakat pada Pos-Pos Fasilitas Publik (SPM-FP). Standar ini merupakan amanah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P90 Tahun 2016.

Konsep penerapan Stasiun Ramah Lingkungan berdasarkan SPM-FP, kata Noer, tidak hanya terfokus pada perbaikan sarana dan manajemen. “Perlu didukung dengan melakukan edukasi kepada pengguna stasiun seperti penumpang, pemilik toko, dan semua petugas stasiun,” katanya.

Inilah yang sedang gencar dilakukan oleh KCI. Menurut Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti, upaya sosialisasi dan edukasi masih terus dilakukan oleh KCI melalui berbagai program aktivasi. Ia juga berharap konsep stasiun ramah lingkungan ini dapat diadaptasi oleh stasiun lainnya sehingga dapat membawa dampak yang lebih besar bagi publik. (rvh)