JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dilansir dari techinasia.com, podcast muncul bersamaan dengan dirilisnya iPod. Perkembangannya di Indonesia berawal dari pengarsipan hasil siaran dan wawancara radio oleh Rane Hafied.

Ya, podcast adalah siaran dalam bentuk audio digital. Cara kerjanya sama seperti radio. Bedanya, podcast dapat diputar secara streaming atau diunduh ke peranti digital, dikonsumsi kapan saja dan didengarkan sesuai tema serta narasumber yang diinginkan. Podcast juga layaknya YouTube, memungkinkan siapa saja menjadi konten kreator.

Hingga saat ini sudah terdapat 300-an saluran podcast di Indonesia. Jumlah ini diyakini bakal terus meningkat seiring makin banyaknya influencer yang membuat podcast.

Berdasarkan survei yang dilakukan DailySocial, konten bisnis yang dibawakan para pengusaha memiliki peminat terbanyak, diikuti oleh selebritas dan para ahli. Sementara untuk jenis podcast yang digemari adalah tipe wawancara.

Di Amerika sendiri, podcast sudah jauh berkembang. Dilansir dari laman prdaily.com, untuk menjadi narasumber podcast yang hebat, pembawa acara podcast (podcaster), Jessica Rhodes mengatakan, di sini Anda tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga membantu podcaster memperluas jangkauannya dengan cara menyediakan konten yang memiliki satu resonansi dengan audiensnya.

Sebelum proses rekaman dimulai, Rhodes selalu menanyakan kepada tamu tentang audiens target mereka. Berikut tipe menjadi tamu/narasumber podcast yang hebat.

Buktikan nilai Anda

Kepribadian memang penting, namun keahlian narasumberlah yang paling dilirik oleh podcaster. Tulislah biografi dan informasi tentang keahlian Anda sebelum wawancara dimulai.

Bersiap untuk “prime time”

Jika Anda bukan pendengar podcast, carilah program serupa. Dengan mendengarkan, Anda dapat merasakan podcaster, format acara, energi, dinamika podcaster dan narasumber, dan audiens. Kemudian mintalah roadmap sebelum wawancara. Tanyakan topik apa yang harus disiapkan. Penggunaan catatan dengan poin-poin sangat disarankan.

Di samping itu, sebagai narasumber, Anda juga disarankan memiliki perangkat keras dan lunak yang sesuai dengan kebutuhan podcaster agar dapat memberikan kualitas suara yang bagus. Ujilah peralatan dan perangkat lunak tersebut untuk memastikannya bekerja dengan sempurna. Kemudian meneleponlah dari ruang yang tenang.

Sajikan kisah menarik

Membagikan cerita dan anekdot secara antusias dapat membuat percakapan menjadi menarik. Anda memiliki poin-poin untuk disampaikan. Tapi jangan lupa, podcaster-lah yang memimpin alur. Jadi, Anda harus senantiasa mendengarkan.

“Wrap it up”

Ucapkanlah terima kasih secara formal dan cari tahu tanggal rekaman tersebut diunggah. Tetaplah terhubung dengan podcaster untuk menciptakan relasi yang kuat. (rvh)

Sumber:

https://www.prdaily.com/4-easy-steps-for-being-a-great-podcast-guest/