JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Apa sebenarnya yang diharapkan kementerian/lembaga dari keberadaan humas? Pertanyaan itu mengemuka saat Konvensi Humas Pemerintah (KHP) di Bogor, awal September lalu. Pertanyaan serupa kembali mengemuka di acara Konvensi Nasional Humas di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Menurut Rosarita Niken Widiastuti, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), tugas dari Pranata Humas sangat menantang. Mereka mendapat amanah untuk menyampaikan program-program pemerintah secara utuh kepada masyarakat. Bahkan berdasarkan Inpres No 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik, Pranata Humas bertugas untuk menyusun narasi tunggal dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Sementara Kemenkominfo bertugas mengoordinasi informasi di semua kementerian, lembaga, dan daerah (K/L/D).

Selain itu, Pranata Humas juga bertugas melakukan sosialisasi program pemerintah, membangun literasi, mengedukasi publik, mengampanyekan program prioritas pemerintah, membuat pernyataan kontranarasi, dan ikut membangun brand negara. Hal ini dikarenakan, banyaknya berita hoaks dapat dengan cepat mengubah persepsi publik terhadap suatu negara. Untuk itu, Pranata Humas diharapkan dapat memberikan informasi yang valid agar persepsi negatif publik menjadi positif. Karena serangan berita negatif muncul dari medsos, Pranata Humas pun harus memperluas jejaring agar dapat bekerja sama dengan endorser dan opinion leader yang aktif menyebarkan informasi terkini di akun medsos mereka. (rvh)

Selengkapnya baca PR INDONESIA versi cetak dan SCOOP edisi 46/Januari 2019. Hubungi Sekhudin: 0811-939-027, [email protected]