JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kompetisi untuk mahasiswa di kawasan ASEAN yang berlangsung di di Jakarta, 7 – 8 Desember 2018, ini terbagi ke dalam tiga kategori. Antara lain, Data Science yang menantang mahasiswa untuk mengembangkan model prediktif dan kerangka segmentasi guna meningkatkan pendapatan dan laba, FinTech yang mengharuskan mahasiswa untuk mengolah solusi perbankan dengan mengembangkan gagasan inovatif menyangkut dunia digital. Serta, Coding, fokus meningkatkan aspek pembayaran melalui perangkat seluler.

Program ini adalah bagian dari kesungguhan CIMB Niaga memberikan kesempatan bagi mahasiswa di ASEAN, termasuk Indonesia, untuk menunjukkan keahlian serta bakatnya di bidang Digital, Data dan Disrupsi atau 3D. Menurut Group Chief People Officer CIMB Group Dato’ Hamidah Naziadin, para pemuda saat ini perlu menguasai keterampilan mengolah data, memiliki pola pikir wirausaha, berpikir tangkas di lingkungan kerja mana pun mereka berada. “Disrupsi menjadi hal yang lumrah,” katanya. Melalui program ini diharapkan perusahaan dapat berkontribusi memberikan bekal kompetensi digital yang tepat kepada lebih dari 50% anak muda ASEAN berusia kurang dari 30 tahun. Pada akhirnya, para talenta digital tersebut dapat merealisasikan potensi ekonomi yang sesungguhnya untuk ASEAN. (rvh)

Selengkapnya baca PR INDONESIA versi cetak dan SCOOP edisi 46/ Januari 2018. Hubungi Sekhudin: 0811-939-027, [email protected]