Memastikan keselamatan kerja para pekerja di industri tambang adalah satu dari sekian elemen pembentuk reputasi perusahaan tambang. Ada banyak hal lain yang juga perlu diperhatikan, dan praktisi PR dapat mempelajarinya bersama-sama di acara PR INDONESIA Outlook & Workshop Mining Industry 2026: Tantangan Reputasi & Keberlanjutan Komunikasi Industri Tambang di Era Digital.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Dalam industri pertambangan yang sarat risiko, keselamatan kerja bukan hanya soal tanggung jawab teknis, tetapi juga kunci bagi reputasi perusahaan. Hal tersebut hanya bisa dicapai melalui komunikasi efektif dan berkelanjutan, seperti diterapkan PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) yang baru saja meraih penghargaan internasional “Best Use of Measurement for Internal Communications” pada ajang AMEC Global Communication Effectiveness Awards di London.
KPP Mining berhasil memboyong trofi pada ajang tersebut berkat kampanye keselamatan kerja #SayaBerbudayaSafety hasil kolaborasi unit corporate communication dengan departemen Safety, Health and Environment (SHE). Pendekatan komunikasi yang diterapkan KPP Mining adalah storytelling dengan pemanfaatan berbagai kanal komunikasi yang dapat menjangkau seluruh karyawan dari operator lapangan hingga jajaran manajemen. Sementara pengukuran komunikasi dilakukan dengan kerangka kerja AMEC.
Memastikan keselamatan kerja para pekerja di industri tambang adalah satu dari sekian elemen pembentuk reputasi perusahaan tambang. Ada banyak hal lain yang juga perlu diperhatikan, dan praktisi PR dapat mempelajarinya bersama-sama di acara PR INDONESIA Outlook & Workshop Mining Industry 2026: Tantangan Reputasi & Keberlanjutan Komunikasi Industri Tambang di Era Digital.
PR INDONESIA Outlook & Workshop in Mining Industry 2026
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari tanggal 9-10 Desember 2025, di Surabaya, Jawa Timur ini dirancang khusus bagi para praktisi public relations (PR) di sektor pertambangan untuk mengulas dan mempelajari cara membangun persepsi positif terhadap tata kelola tambang yang berintegritas, hingga merancang strategi komunikasi efektif dengan pendekatan stakeholder engagement.
Tidak hanya itu, di sini para praktisi PR juga dapat menilik cara menguatkan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk reputasi perusahaan yang positif, dan belajar teknik menyusun communication plan untuk menyelesaikan isu dan krisis.
Pembahasan terkait hal-hal tersebut akan dibawakan oleh sederet narasumber dari kalangan praktisi, akademisi maupun pakar komunikasi. Di antaranya Senior Manager, Head of Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Hardono, Corporate Communication Section Head PT Berau Coal Rudini, Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia Tbk, Expert PR in the Mining Industry Dr. Zulfatun Mahmudah, S.Pd, M.I.Kom, CSRS, dan Communication & Sustainability Expert Dra. Melina Karamoy, PGD Mgt Comm, MMS.
Untuk praktisi PR yang tertarik mengikuti kegiatan ini, pendaftaran early bird dibuka hingga Senin (8/12/2025) dengan biaya investasi senilai Rp. 3.950.000. Sedangkan harga reguler pasca event sebesar Rp. 5.750.000. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut silakanmengunjungi laman http://bit.ly/PRIM2025 atau dapat menghubungi Sdri. Aryani (0822-4485-0929).
Dengan semangat memperkuat reputasi dan tanggung jawab sosial industripertambangan, PR INDONESIA mengajak seluruh para praktisi PR sektor pertambangan untuk mengikuti kegiatan ini. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya!(EDA)