BPJPH Gandeng Mahasiswa Komunikasi Jadi Penggerak Literasi Halal
PRINDONESIA.CO | Kamis, 26/06/2025
BPJPH Gandeng Mahasiswa Komunikasi Jadi Penggerak Literasi Halal
Wakil Kepala BPJPH, Afriansyah Noor dalam acara PR Faircation 2025 di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Senin (23/6/2025).
doc/BPJPH

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengajak mahasiswa ilmu komunikasi untuk berperan aktif sebagai penggerak literasi halal di tengah masyarakat. Ajakan ini disampaikan oleh Wakil Kepala BPJPH, Afriansyah Noor, dalam acara PR Faircation 2025 di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Menurut Afriansyah, mahasiswa dapat berkontribusi menyebarluaskan konsep halal melalui literasi digital serta menjadi pendamping proses produk halal (PPH). Peran sebagai pendamping ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam mengakses sertifikasi halal secara gratis.

Ia menekankan bahwa program pemerintah seperti Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) membutuhkan publikasi yang tepat agar dampaknya bisa meluas. “Kalau tidak ada kerja praktisi public relations (PR) atau kehumasan yang kuat, program sehebat apapun tidak akan menginfluence masyarakat,” ujar Afriansyah.

Kolaborasi dengan “Influencer” Lokal

Inisiatif BPJPH ini sejalan dengan pandangan CEO Konner Advisory, Silih Agung Wasesa, yang menyebut kolaborasi dengan pihak ketiga sangat efektif. Menurutnya, peran komunitas independen dan influencer menjadi kunci untuk membangun kesadaran serta kepercayaan publik.

Dalam workshop Digital PR Campaign That Lead the Narrative dalam rangkaian acara IDEAS 2025 pada Rabu (18/6/2025) di Jakarta, Agung menjelaskan bahwa pendekatan pemasaran kini telah bergeser ke arah pemanfaatan influencer atau komunitas independen yang lebih dekat dengan audiensnya. Ia menekankan pada pembangunan kesadaran dan kepercayaan publik.

“Tidak harus mega influencer, justru nano dan mikro dapat lebih dipercaya masyarakat. Namun, ketika kolaborasi dengan mereka jangan hanya transaksional tetapi peliharalah hubungan baik,” ujar Agung.

Sebagai contoh, ia memaparkan strategi sebuah merek olahraga global yang menggandeng figur populer di lingkungan sekolah, seperti pengurus OSIS. Pendekatan ini terbukti efektif karena influencer lokal mampu memberikan pengaruh yang terasa lebih relevan dan otentik. (EDA)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI